jatimnow.com - Kehadiran Segoro Luhur Kusumo Ndaru dalam Pilkada 2024 membuat kontestasi politik di Ponorogo semakin menarik.
Adik ipar vokalis Seventeen (Ifan Seventeen) ini resmi mendaftar sebagai bakal calon wakil bupati (bacawabup) melalui Partai Amanat Nasional (PAN).
Segoro Luhur Kusumo Ndaru yang akrab disapa Luhur ini adalah putra Ketua DPC Partai Gerindra Ponorogo, Supriyanto.
Supriyanto mengungkapkan bahwa sesuai arahan DPP Partai Gerindra, kader partai harus berperan aktif dalam pilkada, baik sebagai calon bupati maupun wakil bupati.
“Sesuai arahan DPP Partai Gerindra dalam Pilkada 2024, kader Gerindra harus berperan dalam pilkada, baik sebagai calon bupati atau wakil bupati,” kata Supriyanto pada Jumat (31/5/2024).
Ia menjelaskan bahwa semua kader yang berani maju dipersilakan untuk bergerak. Supriyanto tidak mempermasalahkan Luhur yang mendaftar sebagai Bacawabup Ponorogo melalui PAN, bahkan memujinya.
“Kan ternyata tidak banyak kader Gerindra berani tampil. Kalau Luhur berani, malah bagus, berarti instruksi DPP bisa jalan,” ujar Supriyanto.
Gerindra di Ponorogo memiliki enam kursi, yang tidak cukup untuk maju sendiri dalam Pilkada 2024. Oleh karena itu, kader diizinkan berkomunikasi dengan partai lain, dan Luhur telah melakukannya.
Baca juga:
Fraksi Gerindra DPR-RI Kaji KPU dan Bawaslu jadi Badan Adhoc, Demi Apa?
Namun, Supriyanto belum bisa memastikan, apakah Luhur akan maju sebagai calon bupati atau wakil bupati karena politik bersifat dinamis.
Supriyanto menyebutkan bahwa Partai Gerindra sudah berkomunikasi dengan seluruh partai, tetapi fokus saat ini adalah peningkatan elektabilitas kader.
Gerindra tidak membuka pendaftaran calon karena lebih dulu akan melakukan survei dan kalkulasi untuk menentukan siapa yang layak menjadi calon bupati atau wakil bupati.
“Setelah itu baru ketemu daftar tokoh-tokoh yang layak maju. Setelah itu melakukan pembicaraan serius dengan partai-partai untuk membangun kerja sama,” jelasnya.
Baca juga:
Keponakan Prabowo, Saras Bawa Pesan Khusus untuk Warga Jember
Setelah semua proses dilalui, akan diputuskan dengan siapa kader Gerindra akan dipasangkan.
“Jadi opsinya masih banyak kemungkinannya,” pungkas Supriyanto.