Pixel Code jatimnow.com

Bukan Cuma Persik Kediri, DRX Wear Dukung 4 Tim di Liga 1 Perangi Pembajakan

Editor : Yanuar D  
DRX Wear X Persik Kediri. (Foto: Persik Kediri/jatimnow.com)
DRX Wear X Persik Kediri. (Foto: Persik Kediri/jatimnow.com)

jatimnow.com - Selain Persik Kediri, apparel DRX Wear ternyata juga mendukung tiga tim lain di Liga 1 musim depan. Yakni, Dewa United, PSIS Semarang, dan juara tahun 2022/2023 PSM Makassar.

Melalui hastag Legacy Not Piracy yang sempat heboh di media sosial, DRX Wear berkomitmen memerangi pembajakan jersey bersama mereka.

"DRX Wear berkomitmen untuk memerangi pembajakan dan mendukung warisan sepak bola Indonesia. Kami percaya bahwa jersey official adalah cara terbaik bagi penggemar untuk menunjukkan kecintaan mereka kepada klub dan para pemainnya," tulis akun Instagram DRX Wear Official, seperti dilihat jatimnow.com, pada Sabtu (1/6/2024).

Hastag Legacy Not Piracy ini memang menggema di media sosial. Empat klub kompak menyuarakan kampanye ini.

"DRX Wear berkomitmen melangkah bersama Dewa United sebagai official apparel partner 2024/2024. Bersama kita bawa semangat baru ke lapangan," tulis akun official Instagram DRX Wear yang juga diunggah di akun resmi Dewa United.

Begitu pula dalam akun DRX Wear yang berkolaborasi dengan PSIS Semarang. Mereka menuliskan semangat yang mereka usung.

"Sebagai official apparel partner PSIS Semarang untuk musim 2024/2025, DRX Wear meneguhkan komitmen untuk menghadirkan semangat yang memancarkan kejayaan di setiap momen di lapangan,” tulisnya.

“Bersama Persik Kediri, DRX Wear meneguhkan komitmennya untuk menjadi lebih dari sekadar apparel partner. Kita adalah penyemangat, penjaga semangat dan penggerak prestasi,” tulis di akun Persik Kediri.

Baca juga:
Malut United FC Sepakat Main di Stadion Brawijaya Kediri

Yang terakhir adalah PSM Makassar. Klub berjuluk Juku Eja juga bersamaan memposting bahwa mereka bekerjasama dengan DRX Wear sebagai official apparel.

"Komitmen DRX dalam menjadi offical apperel partner PSM Makassar di musim 2024/2025 adalah janji untuk menghadirkan semangat yang membangkitkan kegemilangan di setiap pertandingan," unggahnya.

Postingan klub-klub itu pun disambut baik para supporternya dengan mendapat ribuan like dan ratusan komentar positif.

Chief Marketing Officer DRX Wear, Kash Topan mengaku sangat bangga dan senang dengan kolaborasi DRX Wear dengan empat klub Liga 1 ini. Menurutnya DRX Wear juga tengah berkomunikasi dengan beberapa klub sepak bola Internasional untuk menjajaki kolaborasi yang setrategis.

Baca juga:
Video: Kesan dan Target Ezra Walian Bersama Persik Kediri

"Kami sangat senang dengan kemajuan yang diraih DRX Wear tahun ini. Komitmen kami untuk menyediakan apparel olahraga berkualitas tinggi dengan teknologi antipembajakan yang canggih telah dihargai oleh berbagai klub Liga 1 ternama. Selain itu, kami juga sedang memperluas DRX Wear secara internasional. Saat ini, kami sedang berkomunikasi dengan beberapa klub bola internasional ternama untuk melakukan kolaborasi strategis," kata Kash Topan.

Seperti diketahui kehebohan hastag Legacy Not Piracy di sosial media yang merupakan bentuk kreatif campaign DRX Wear bermula ketika pemain PSIS Semarang, Alfeandra Dewangga melalui akun Instagram pribadinya @alfeandradewangga mengunggah video berisikan meminta dukungan. Video ini diakhiri dengan #LegacyNotPiracy.

Lalu beriringan para pemain Liga 1, seperti Septian David Maulana (PSIS Semarang), Ahmad Nufiandani (Dewa United FC), Fitra Ridwan (Persik Kediri), hingga Egy Maulana Vikri (Dewa United FC) menanggapi video unggahan Dewangga soal #LegacyNotPiracy.

Kemudian, klub-klub juga mengunggah hastag Legacy Not Piracy. Klub-klub itu adalah Dewa United FC, PSIS Semarang, Persik Kediri, hingga PSM Makassar.