jatimnow.com - Pandai besi pembuat pisau juga kecipratan cuan menjelang Idul Adha 2024. Termasuk pandai besi di Kabupaten Ponorogo juga mulai merasakan peningkatan pendapatan saat menjelang hari raya kurban.
Hal itu dialami oleh pandai besi Muhammad Mahroji warga Dusun Mojo, Desa Singgahan, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo. Pria berusia 34 tahun ini sudah terlihat mulai sibuk sejak pagi, Kamis (6/6/2024).
Sudah sepekan terakhir, bapak dua anak ini lebih sibuk dari biasanya. Menjelang Idul Adha, pesanan pisau meningkat signifikan dibandingkan hari-hari biasa.
"Ya agak sibuk. Biasanya seminggu paling banyak 10 bilah. Sekarang orderan mencapai 80 pesanan pisau,” ungkap Mahroji, Kamis (6/6/2024).
Dia mengaku bahwa selain pisau biasa, juga memproduksi pisau dengan variasi baru berupa ukiran pada alat pegangan.
Ukiran tersebut dibuat dari akar kayu sono dan akar nogosaro yang tidak terpakai. Proses pembuatan pisau dengan ukiran membutuhkan waktu 3 hingga 4 hari.
Baca juga:
Tanah Longsor Tutup Akses Jalan Madiun ke Telaga Ngebel Ponorogo
“Dari 80 pesanan itu, ada 9 yang memesan dengan ukiran. Selain beda di ukiran, juga beda pada harga karena bahannya berkualitas,” katanya.
Pesanan pisau Mahroji bahkan datang dari luar pulau. Namun, untuk sementara, ia menghentikan pengiriman ke luar pulau untuk memenuhi permintaan lokal menjelang Idul Adha.
Untuk satu bilah pisau buatan Mahroji, harga bervariasi mulai dari Rp150 ribu hingga Rp2,5 juta.
Baca juga:
Ponorogo Diguyur Hujan Deras, Pohon Beringin Tumbang
“Semua tergantung kualitas bahan dan ukuran. Kalau yang ada ukirannya, ya Rp2 juta sampai Rp3 juta, tergantung tingkat kesulitan,” papar pria yang disapa Mas Black.
Salah satu pemesan, Imam, mengaku sengaja datang langsung ke lokasi. Dia ingin membeli 10 buah pisau.
“Untuk potong hewan kurban sih. Disini pisaunya tajam dan tentu kualitasnya terjamin. Ini mau nambah pisau buat teman-teman,” pungkasnya.