Pixel Codejatimnow.com

Pilwali 2020, PDIP Surabaya Belum Ingin Bahas Penerus Risma

Editor : Arif Ardianto  Reporter : Arry Saputra
Wakil Wali Kota yang juga Ketua DPC PDIP Surabaya Wisnu Sakti Buana
Wakil Wali Kota yang juga Ketua DPC PDIP Surabaya Wisnu Sakti Buana

jatimnow.com - PDIP Kota Surabaya belum akan membahas Pilwali Surabaya. Alasannya, pilkada serentak digelar masih dua tahun lagi. Sekarang, PDIP lebih fokus Pileg dan Pilpres 2019.

"Setahu saya agenda yang mendekat ini adalah masalah pemilihan pileg dan pilpres. Kami belum membahas masalah itu (pilwali)," jelas Ketua DPC PDIP Kota Surabaya Wisnu Sakti Buana saat ditemui di DPRD Kota Surabaya, Senin, (17/9/2018).

Wisnu menegaskan, PDIP Kota Surabaya tidak terburu-buru untuk membahas pilwali, karena yang disiapkan terlebih dahulu dengan matang adalah Pileg dan Pilpres 2019 secara urut agar tertata dengan rapi persiapannya nanti.

"Jadi partai menyiapkannya step by step, kita lakukan seperti itu nanti. Kalau kita melangkahi bisa kebluwuk (terperosok atau terjebur). Kalau step by step kan enak jadinya," tuturnya. Sayangnya Wisnu tidak menjelaskan yang dimaksud dengan kebluwuk tersebut.

Namun Ketua Badan Pemenangan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP Bambang Dwi Hartono memberi sinyal, agar DPC PDIP Surabaya maupun DPD PDIP Jatim segera mempersiapkan kontestasi politik lima tahunan untuk mencari penerus Wali Kota Tri Rismaharini.

"Mestinya kawan-kawan DPC dan DPD jangan menunggu. Mestinya sudah melakukan langkah-langkah," ujar Bambang DH saat ditemui jatimnow.com di Surabaya, Sabtu (8/9/2018).

Menurut Bambang, DPC dan DPD saat ini seharusnya sudah membidik kandidat, baik internal (kader) maupun external untuk dipersiapkan dengan matang menghadapi Pilwali 2020.

Namun, kata dia, tetap dengan melalui mekanisme partai yang ada, yakni penjaringan dan penyaringan.

"Katakanlah seorang kader yang akan diproyeksikan ke sana (pilwali), ya mulai popularitasnya dinaikkan, dikenalkan, sehingga tingkat pengenalan bagus, tingkat kesukaan bagus dan sebagainya," imbuh Bambang.

Saat ditanya apakah saat ini DPP PDIP sudah memiliki kandidat kuat dari kader sendiri untuk diusung pada pertarungan Pilwali 2020, Bambang mengatakan, sampai saat ini belum ada kandidat kuat. Penentuan tersebut berdasar pada hasil survei.

Dia belum menyebut nama kandidat yang berpeluang kuat diusung. Alasannya penentuan kandidat tidak asal, tapi harus melalui surevei.

"Belum bisa menyebut nama terkuat atau punya potensi sebelum melakukan survei. Ukuran terkuat ya survei," tegasnya.

Baca juga:
Machfud Arifin Ikhlas dan Doakan Eri Cahyadi-Armudji

Sederet nama yang melantai bursa antara lain politisi PKB Fandi Utomo, Sekretaris Kota Surabaya Hendro Gunawan, Kepala Bappeko Eri Cahyadi, Bupati Trenggalek Emil Dardak.

Kemudian Wakil Bupati Trenggalek yang juga Ketua KNPI Jatim M Nur Arifin, Wisnu Sakti Buana, mantan Kapolda Jatim Irjen Pol (purn) Machfud Arifin serta Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni.

Baca juga:
Kuasa Hukum MAJU Sayangkan Dana Kampanye Erji Nol Rupiah Tak Ditindak