jatimnow.com - Petugas dari Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Sidoarjo menemukan sejumlah hewan kurban sapi siap jual yang terindikasi virus penyakit mulut dan kuku (PMK).
Dari temuan tersebut, petugas memberikan teguran kepada penjual agar hewan tersebut dipisahkan atau tidak dijual untuk kurban.
Kabid Produksi Peternakan Dinas Pangan dan Pertanian Sidoarjo, drh. Toni Hartono menyampaikan, pemeriksaan sekaligus inspeksi mendadak (sidak) terhadap hewan kurban yang dijual di seluruh titik yang ada di Sidoarjo mulai dilakukan per hari ini.
"Hasilnya, petugas dari Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Sidoarjo masih menemukan hewan sapi yang siap jual untuk kurban terindikasi terkena penyakit kuku dan mulut (PMK), salah satunya yang ada di kawasan pinggir jalan raya Lingkar Timur Buduran Sidoarjo. Di kandang semi permanen milik salah seorang penjual hewan sapi untuk kurban ini, ditemukan 3 sapi yang terindikasi terkena penyakit kuku dan mulut," ucapnya, Selasa (11/6/2024).
Baca juga:
PKS Jatim Sebar 200 Ribu Paket Daging di Momen Idul Adha 2024
Dari pemeriksaan fisik yang dilakukan petugas, sapi berjenis limosin dan simental tersebut mengalami beberapa gejala, di antaranya adalah nafsu makan menurun, terdapat beberapa luka di mulut serta hidung dan mengeluarkan air liur berlebihan dari mulut.
drh. Toni juga menyampaikan bahwa pihak petugas yang diterjunkan di lokasi langsung memberikan suntikan antibiotik untuk supporting therapy sekaligus pemberian vitamin untuk sapi agar nafsu makan kembali meningkat.
Baca juga:
DPD NasDem Surabaya Bagikan 718 Paket Daging Kurban pada Idul Adha 1445 Hijriyah
"Selain itu, meski beberapa ulama memperbolehkan untuk tetap disembelih namun petugas juga mengimbau serta menyarankan kepada penjual sapi untuk memisahkan sapi dari kandang yang akan dijual atau jika mengalami indikasi berlebih maka tidak disarankan untuk dijual," tutupnya.