Pixel Codejatimnow.com

DPC PDIP Sidoarjo Serahkan Kurban Sapi di 2 Lokasi

Editor : Endang Pergiwati  Reporter : Ahaddiini HM
Sekretaris DPC PDI Perjuangan Sidoarjo, Samsul Hadi, SE, MM dan tim saat menyerahkan sapi kurban. (Foto: Ahaddiini HM/jatimnow.com)
Sekretaris DPC PDI Perjuangan Sidoarjo, Samsul Hadi, SE, MM dan tim saat menyerahkan sapi kurban. (Foto: Ahaddiini HM/jatimnow.com)

jatimnow.com - Momen Idul Adha dirayakan oleh umat muslim di seluruh dunia, termasuk para elit politik DPC PDI Perjuangan Sidoarjo.

Ketua DPC PDI Perjuangan Sidoarjo H.Sumi Harsono, SE menyampaikan bahwa DPD PDI Perjuangan Jawa Timur berkurban ratusan ekor sapi.

"Alhamdulillah, DPD PDI Perjuangan Jawa Timur berkurban dengan total 376 ekor sapi," ucapnya, Minggu sore (16/6/2024).

Ia melanjutkan, DPC PDI Perjuangan Sidoarjo mendapat amanah menyalurkan 2 ekor sapi untuk dibagikan kepada masyarakat sekitar.

"Kita mengucapkan terima kasih kepada Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur dan jajarannya. Pada kesempatan ini, DPC PDI Perjuangan Sidoarjo mendapat amanah untuk menyalurkan hewan kurban 2 ekor sapi untuk disalurkan kepada masyarakat Sidoarjo," terangnya.

Lebih lanjut, 2 ekor sapi tersebut akan diserahkan di musala Al Karomah Jati dan Masjid Baitur Rohmah Karangpuri Wonoayu Sidoarjo.

Baca juga:
PKS Jatim Sebar 200 Ribu Paket Daging di Momen Idul Adha 2024

Sekretaris DPC PDI Perjuangan Sidoarjo, Samsul Hadi, SE, MM menyampaikan makna Hari Raya Kurban adalah sebagai kesalehan sosial.

" Hari Raya Idul Adha adalah sebagai wujud kesalehan sosial. Tentunya sebagai umat muslim, selain meneladani makna dari kisah Nabi Ibrahim terhadap putranya Ismail untuk mendekatkan diri dalam rangka wujud takwa kepada Allah SWT, juga secara sosial tentu bisa membantu sesama untuk berbagi hewan kurban," tuturnya.

Samsul melanjutkan, adanya perayaan Hari Raya Idul Adha ini adalah juga sebagai wujud keiklasan umat dengan kerja sama saling gotong royong.

Baca juga:
DPD NasDem Surabaya Bagikan 718 Paket Daging Kurban pada Idul Adha 1445 Hijriyah

" Tentunya prinsip keikhlasan gotong royong melebur jadi satu disini. Tidak berhenti di Hari Raya Idul Adha saja, namun harus kita tumbuh kembangkan di kalangan masyarakat di setiap waktunya," pungkas Samsul.