Pixel Code jatimnow.com

Millenial Madura Adu Skill Meracik Kopi di Bangkalan

Editor : Endang Pergiwati   Reporter : Fathor Rahman
Para peserta kompetisi meracik kopi di Bangkalan. (Foto: Fathor Rahman/jatimnow.com)
Para peserta kompetisi meracik kopi di Bangkalan. (Foto: Fathor Rahman/jatimnow.com)

jatimnow.com - Kompetisi meracik kopi ini nyatanya memang mendapat antusiasme yang luar biasa dari para pegiat kopi yang ada di Jawa Timur, khususnya dari 4 kabupaten se-Madura.

Peserta memang tidak hanya berasal dari Bangkalan saja yang menjadi lokasi digelarnya event ini. Tapi mereka juga datang dari Surabaya, Ketapang - Sampang, Pamekasan, hingga Sumenep. 

"Kami selaku panitia penyelenggara tidak menyangka antusiasme para peserta terhadap acara ini. Terbukti banyaknya pendaftar yang terpaksa kami tolak karena kuota sudah terpenuhi beberapa hari setelah flyer kami unggah di media sosial," terang Husnul, Ketua Panitia event ini, Jumat (21/6/2024).

Juri yang didatangkan pun juga tidak tanggung-tanggung, salah satunya Titik Rachma yang berprofesi sebagai juri kopi nasional. Selanjutnya, Amrin Rozali sebagai perwakilan pegiat kopi di Telang dan Hogi Sulhan owner Loka Group dari Pamekasan.

"Kami datangkan juri yang kredibel untuk menilai aksi peserta ini. Biar hasil kompetisi juga kredibel. Jadi bukan juri yang asal comot," kata Husnul.

Titik Rachma mengatakan kegiatan seperti ini harusnya sering diadakan di Madura dan mendapat support dari banyak pihak. Tujuannya, untuk menguatkan sektor usaha perkopian dan menjaring barista-barista yang potensial untuk maju ke kompetisi yang lebih profesional di tingkat nasional.

Baca juga:
Millenial Sampang Dukung Abah Idi di Pilkada

"Setiap barista bertanding dengan barista lainnya menyeduh kopi nusantara secara manual menggunalan dripper (alat) khusus dari timemore," ujar Titik Rachma yang sudah lama malang melintang di berbagai festival kopi nasional ini.

“Dan saya senang melihat profesi barista di Madura saat ini sudah tidak dipandang sebelah mata. Kita bisa melihat potensinya dan yang paling penting kita para pegiat kopi berkumpul guyub rukun," imbuhnya.

Dari kompetisi menyeduh kopi, tiga juri akhirnya menentukan pemenangnya. Yakni Lalu Masgun Hue Coffee, Surabaya yang menjadi juara pertama. Disusul juara kedua Rini Putri dari Blink Coffee Sumenep.

Baca juga:
Mencari Pemimpin Millenial untuk Surabaya

Sementara juara 3 M. Fahrur Rouzy yang juga dari Blink Coffee Sumenep. Dan posisi keempat direbut Irfan Maulana dari Rumah Seduh, Bangkalan.

"Semoga kompetisi antar barista seperti ini bisa digelar secara rutin setiap tahun di Madura", pungkasnya.