Pixel Code jatimnow.com

4 Fakta Balita Kediri Dianiaya Ortu hingga Tewas, Lalu Dikubur di Samping Rumah

Editor : Yanuar D  
Polisi saat membongkar makam balita di Kediri. (Foto: Polres Kediri/jatimnow.com)
Polisi saat membongkar makam balita di Kediri. (Foto: Polres Kediri/jatimnow.com)

jatimnow.com - Warga RT 1 RW 2 Dusun Babadan, Desa Tugurejo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri heboh dengan kabar pembunuhan balita oleh orang tuanya.

Balita malang berinisial AF itu dianiaya hingga tewas oleh orang tuanya, Taskin dan Novita. Lalu, jenazah korban dikubur di samping rumahnya.

Berikut redaksi merangkum fakta-fakta terkait peristiwa yang menghebohkan tersebut.

1. Korban Alami Luka di Kepala

Kasatreskrim Polres Kediri AKP Fauzy Pratama mengatakan, awalnya terbongkarnya kasus ini saat petugas mendapat informasi dari masyarakat tentang adanya balita yang meninggal dunia secara tidak wajar.

Korban sudah dimakamkan oleh orang tuanya di samping rumah mereka. Kemudian petugas mendatangi TKP untuk melakukan pembongkaran makam korban, pada Selasa (25/6/2024)

"Di tubuh korban terdapat luka di daerah kepala dan badan. Untuk penyebab kematiannya sejauh ini adanya pendarahan di kepala yang diakibatkan oleh kekerasan benda tumpul," terang Fauzi, Rabu (26/6/2024).

2. Orang Tua Panik, Lalu Kubur Jenazah Anak

Lebih lanjut Fauzi menerangkan, alasan pelaku mengubur jenazah buah hatinya di samping rumah itu karena mereka panik.

Baca juga:
Kasus Tewasnya Ibu dan Bayi di Kamar Kos Sidoarjo Terungkap, Ini Kronologisnya

Taskin dan Novita panik melihat anaknya dalam kondisi tidak sadar.

"Setelah diketahui anak korban dalam kondisi tidak sadar, kemudian berusaha memberikan pertolongan. Namun ternyata masih belum bisa. Kemudian setelah dinyatakan anak ini tidak bernyawa, maka langsung dilakukan tindakan untuk menguburkan," tambahnya.

3. Penganiayaan Diduga Terjadi Berulang

Menurut dugaan Fauzy, penganiayaan terhadap korban ini terjadi di beberapa waktu yang berbeda- beda. Kini, penyidik masih mendalami kasus itu dengan memeriksa kedua pelaku dan saksi-saksi.

Baca juga:
Ini Pengakuan Adik yang Bunuh Kakaknya di Ponorogo

4. Pelaku Sudah Diamankan

Fauzy membenarkan telah mengamankan kedua terduga pelaku. Dari pemeriksaan sementara, Taskin dan Novita melakukan kekerasan terhadap buah hatinya karena rasa kesal.

"Ada rasa kesal dari orang tua karena pengakuan dari pelaku mendengar anaknya berbicara tidak sesuai dengan fakta dan cenderung menyudutkan orang tua. Sehingga orang tua kesal akhirnya melakukan kekerasan," jelas AKP Fauzi.