jatimnow.com - Akbar Dani (32) atau akrab disapa Bolang merupakan seorang skateboarder atau pemain papan roda asal Kota Malang, yang belasan tahun menekuni olahraga ekstrem jalanan itu. Baginya, bermain skateboard sudah seperti candu. Beberapa ajang skateboard pernah diikutinya, sejak 2010 mulai Jogjakarta hingga Bali.
"Best trik saya, salah satunya seperti hardflip," kata Bolang mengawali ceritanya, pada Jumat (28/6/2024).
Bolang kini juga membuka kursus bagi masyarakat yang ingin belajar bermain skateboard. Rata-rata peserta didiknya anak-anak hingga remaja. Tetapi, tidak jarang Bolang melatih orang dewasa, bahkan ibu-ibu berusia 36 tahun.
"Ada ibu-ibu usia 36 tahun, anak tiga, belajar skateboard sama saya," terangnya.
Bolang membuka kursus juga sebagai upayanya mengembangkan minat masyarakat terhadap skateboard. Dia juga bercerita bagaimana upaya rekan-rekannya untuk menjadikan skateboard di Kota Malang bisa diterima di masyarakat.
Menurutnya, skateboarder di Kota Malang sempat tidak memiliki tempat latihan. Para skateboarder baru merasakan pertama kali adanya fasilitas tempat latihan pada tahun 2016 di Alun-Alun Kota Malang.
"Kemudian fasilitas latihan mulai banyak, di Taman Mojolangu, Sudimoro, di Taman Merjosari," ujarnya.
Namun, adanya fasilitas tempat latihan, justru keberadaan para skateboarder di Malang saat itu mulai sepi. Hal ini karena ada yang sudah bekerja, berumah tangga dan lainnya.
Kemudian, Bolang saat berada di tempat latihan skateboard di Taman Merjosari dekat rumahnya melihat anak-anak kecil di lokasi tersebut.
"Saya merangkul anak-anak kecil yang awalnya perosotan di tempat latihan skateboard. Saya siapkan beberapa papan skateboard, saya ajari otodidak. Pertama cuma main biasa, yang penting ada teman bermain, itu anak-anak usia 10-11 tahun, rata-rata SD," ungkapnya.
Berjalannya waktu, banyak masyarakat yang menonton Bolang saat sedang mengajari skateboard kepada anak-anak kecil. Kemudian, banyak masyarakat yang ingin belajar skateboard kepadanya.
Bolang baru memberanikan diri membuka kursus skateboard pada pertengahan tahun 2018.
Baca juga:
Avdavin jadi Atlet Skateboard setelah Bermain di Alun-Alun Kota Malang
"Banyak yang lihat, tanya les ke saya bisa? biasanya orangtua-orangtua yang tanya, belum kepikiran buka les skateboard saya," katanya.
Bolang ketika melatih para peserta didiknya mengutamakan keselamatan. Seperti penggunaan helm, sepatu, kneepad atau pelindung lutut dan lainnya.
Sudah ratusan peserta didik yang pernah dilatihnya. Peserta didiknya tidak hanya berasal dari Kota Malang saja, tetapi juga ada yang dari Kabupaten Malang, Pasuruan dan Mojokerto.
Biasanya untuk pelajar, Bolang mengikuti jadwal sekolah mereka, atau seminggu minimal dua kali latihan.
"Untuk pemula, diajari basic (dasar), mulai dari cara berdiri diatas papan skate, push (menekan) papan yang benar, pumping, trik di ramp," katanya.
Bolang bersama skateboarder lainnya juga terkadang membuat event lomba dan atraksi hiburan skateboard skala lokal. Saat ini ada sekitar ratusan skateboarder di Kota Malang. Beberapa skateboarder asal Malang juga mulai berprestasi.
Baca juga:
Go Skateboarding Day 2022 di GressMall Gresik Berlangsung Seru
"Kemudian kami bergabung dengan KONI di bawah cabang olahraga sepatu roda, baru dua tahun kemarin masuk. Mulai ada Porprov, teman-teman dianggap atlet, karena kita kan asalnya dari sub culture street," katanya.
Selama melatih, peserta didiknya beberapa kali meraih prestasi seperti di ajang Porprov Jatim. Dia berharap regenerasi atlet skateboard di Kota Malang terus ada.
Menurutnya, eksistensi skateboard di Kota Malang hampir sama dengan Surabaya.
"Malang ini seperti Surabaya, yang main (skateboard) banyak, harapannya regenerasi terus, jangan sampai mati, dan eksis go international," tandasnya.