Pixel Code jatimnow.com

35 Desa di Lamongan Selatan jadi Tujuan BBK Mahasiswa Unair

Editor : Zaki Zubaidi   Reporter : Adyad Ammy Iffansah
Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi saat melepas mahasiswa Unair untuk BBK. (Foto : Humas Pemkab Lamongan for jatimnow.com)
Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi saat melepas mahasiswa Unair untuk BBK. (Foto : Humas Pemkab Lamongan for jatimnow.com)

jatimnow.com - Sebanyak 35 desa di Kecamatan Modo dan Ngimbang jadi tujuan studi Belajar Bersama Kelompol (BBK) Mahasiswa Universitas Airlangga (Unair) Surabaya.

Adapun 434 mahasiswa bakal melakukan BBK dan tinggal menetap selama 26 hari di desa tersebut. Mereka mulai dikenalkan kekayaan dan hal yang bisa di eksplorasi.

Ratusan mahasiswa tersebut dilepas langsung oleh Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi di Halaman Pemkab Lamongan, Selasa (2/7/2024).

“Lamongan memiliki wilayah yang cukup luas 1.700 Km lebih, desa cukup banyak 442 desa, 12 kelurahan, penduduknya cukup padat ada 1,3 juta lebih. Di tengah didominasi pertanian maupun perikanan. Kalau di wilayah selatan dengan luas hutan didominasi tebu dan gula,” tutur Pak Yes, Selasa (2/7/2024).

Melalui BBK yang dapat berimplikasi pada kolaborasi pentahelix, Pak Yes menyampaikan Pemkab Lamongan tengah menjalankan 11 program prioritas melalui visi Menuju Kejayaan Lamongan Yang Berkeadilan. Sebelas program tersebut diharapkan dapat menjadi patokan mahasiswa selama melaksanakan BBK di 35 desa.

Baca juga:
Civitas Akademika dan Alumni Unair Surabaya Gelar Aksi Damai, Ini Tuntutannya

“Di Lamongan sudah tidak ada lagi desa tertinggal. Dengan program desa berjaya kita berharap semua desa ini menjadi desa mandiri,” ungkap Pak Yes.

Pak Yes menceritakan, dua kecamatan yang akan dilaksanakan BBK tersebut mengandung histori yang kental akan Mahapatih Kerajaan Majapahit Gajahmada dan jejak pendiri Kerajaan Kahuripan, Airlangga.

“Selain dapat mengunjungi situs, adik-adik bisa menangkap atmosfir, heroisme aura perjuangan untuk mencapai kesuksesan yang terkenal dengan Amukti Palapa sumpahnya dalam menyatukan Nusantara, setidaknya memberikan dorongan untuk bekerja lebih kuat, berkarya lebih hebat lagi untuk meraih kesuksesan di masa depan,” tambah Pak Yes.

Baca juga:
Karangan Bunga Bertajuk Matinya Kebebasan Berpendapat Bertebaran di Unair

Selama menjalankan BBK Pak Yes berpesan mahasiswa Unair untuk dapat bersosialisasi dengan masyarakat. Sebab, hal ini dapat menjadi bekal bermasyarakat kedepan.

“Adik-adik teruslah belajar bersama masyarakat, menggali potensi yang ada di Lamongan, dan membaur dengan masyarakat sehingga nanti beberapa pengalaman yang didapat mengakumulasi kepada diri kalian, dan terus mendewasakan menjadi sarjana yang siap menatap masa depan menuju Indoensia emas 2045,” pungkas Pak Yes.