jatimnow.com - Kejadian jatuhnya pemain Reog, seperti Ganongan hingga Jathil, saat tampil di Festival Reog Remaja (FRR) dan Festival Nasional Reog Ponorogo (FNRP) viral di media sosial. Peristiwa ini terjadi beberapa kali.
“Kami (Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga) sudah mengantisipasi. Ada asuransi bagi para pemain Reog,” ungkap Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disbudparpora) Ponorogo, Judha Slamet Sarwo Edhi, Kamis (4/7/2024).
Judha menjelaskan bahwa gerakan lincah dari pembarong atau pembawa dadak merak hingga penari bujang ganong dan jathil memiliki tingkat kesulitan dan risiko yang tinggi.
“Adanya salah satu pemain Ganongan jatuh dari panggung menjadi viral. Memang sebenarnya mereka profesional. Jatuh, bangkit, lalu main lagi,” tegasnya.
Menurutnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo melalui Disbudparpora Ponorogo telah melindungi para pemain Reog dengan mendaftarkan mereka ke BPJS Ketenagakerjaan.
Baca juga:
Tasyakuran dan Nguri-uri Seni Reog Ponorogo, Kang ToNi Hadirkan 25 Dadak Merak
“Ini kerja sama kami, Disbudparpora dengan BPJS Ketenagakerjaan. Mereka memberikan jaminan asuransi kepada seniman yang tampil, sehingga mendapatkan perlindungan jika terjadi kecelakaan,” tambahnya.
Judha berharap tidak ada cedera selama penampilan, namun ia menyadari bahwa Reog penuh dengan ketangkasan dan atraksi yang cukup berisiko.
Baca juga:
Kang Giri Buka Grebeg Suro Ponorogo 2024: Makin Meriah dengan 33 Kegiatan
“Tahun ini asuransi BPJS Ketenagakerjaan telah disiapkan," paparnya.
Sebelum pentas, para pemain Reog telah dicatat nama dan alamatnya serta diberikan kartu BPJS Ketenagakerjaan sebagai bentuk perlindungan.