Pixel Code jatimnow.com

MPLS di Surabaya, Guru hingga Kepala Sekolah SD Pakai Kostum Unik Sambut Siswa

Editor : Endang Pergiwati   Reporter : Ni'am Kurniawan
Guru hingga Kepala Sekolah SDN Kaliasin 1 Surabaya pakai kostum hero sambut siswanya MPLS (foto: Pemkot Surabaya for jatimnow.com)
Guru hingga Kepala Sekolah SDN Kaliasin 1 Surabaya pakai kostum hero sambut siswanya MPLS (foto: Pemkot Surabaya for jatimnow.com)

jatimnow.com - Di hari pertama tahun ajaran baru 2024/2025, sebanyak 30.000 siswa SD Negeri hingga Swasta se-Surabaya menjalani Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).

Di kesempatan ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya mengajak setiap sekolah untuk menerapkan program transisi PAUD ke SD dengan cara yang menyenangkan.

Di SDN Kaliasin 1 Surabaya, beberapa guru sampai memakai kostum unik untuk menyambut masuknya hari pertama siswa yang ingin mengikuti MPLS. Kepala sekolah dan guru rela menggunakan kostum superhero, mulai kostum tokoh pewayangan, Hulk, Spiderman, dan sebagainya.

"Jadi ada pengenalan lingkungan, cara belajar, dan semuanya akan dikenalkan kegiatan-kegiatan apa saja yang dilakukan di sekolah ini. Selama dua pekan ini untuk kelas 1 masuk pukul 07.00 - 09.00 WIB," kata Kepala Dispendik Surabaya, Yusuf Masruh, Senin (15/7/2024).

Baca juga:
MPLS SLB di Sidoarjo, Ajarkan Materi Vokasi Membuat Kue Basah

Yusuf menjelaskan, MPLS untuk siswa SD akan berlangsung selama dua minggu. Di masa ini, siswa akan dikenalkan dengan berbagai program-program dan dengan guru-guru mereka di sekolah.

"Kenapa MPLS anak SD ini selama dua minggu? Karena harus dilakukan dengan cara bertahap. Nah, berbeda dengan siswa SMP yang hanya seminggu sudah cukup, kalau anak yang di SD itu kan butuh waktu panjang, sehingga harapan kami di semester pertama (pelajarannya) itu 60-80 persen menyenangkan,” jelas Yusuf.

Baca juga:
MPLS Jatim Pecahkan 3 Rekor Muri, Simak Daftarnya!

Di kesempatan ini, Yusuf berpesan kepada orang tua siswa agar tidak terlalu khawatir meninggalkan anaknya di sekolah selama MPLS.

Tujuannya, agar siswa menjadi anak yang mandiri. Menurutnya, jika anak-anak tidak dilepas oleh orang tua, maka rasa nyaman dan menyenangkan di sekolah akan hilang.