Pixel Code jatimnow.com

284 Perusahaan Pamer Produk di Manufacturing Surabaya 2024, Dibuka Wali Kota

Editor : Endang Pergiwati   Reporter : Ni'am Kurniawan
Salah satu produk manufacturing perusahaan yang dipamerkan di Grandcity (foto: Ni'am Kurniawan/jatimnow.com)
Salah satu produk manufacturing perusahaan yang dipamerkan di Grandcity (foto: Ni'am Kurniawan/jatimnow.com)

jatimnow.com - PT Pamerindo Indonesia kembali menggelar Manufacturing Surabaya 2024. Pameran manufaktur seri ke-18 ini diikuti oleh 284 perusahaan, baik dalam negeri hingga mancanaegara.

Dibuka oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mulai hari ini hingga 20 Juli 2024 di Grand City. Event yang digelar PT Pamerindo Indonesia ini melibatkan 26 negara untuk ikut memajang karya teknologi terbaru mereka.

Event Director PT Pamerindo Indonesia Meysia Stephannie, tujuan digelarnya pameran ini sebagai komitmen untuk mendukung perkembangan industri dan meningkatkan kepercayaan para pemangku kepentingan, termasuk eksibitor dan pengunjung pameran.

Selain solusi produk dan inovasi teknologi, pameran ini juga menekankan pada peningkatan kualitas SDM melalui program dukungan bagi pengembangan di sektor manufaktur.

"Kami berharap, pameran ini dapat berkontribusi terhadap pertumbuhan industri dan perekonomian Indonesia, terutama Jawa Timur," ujar Meysia, kepada wartawan di Grand City, Rabu (17/7/2024).

Baca juga:
Polisi Gerebek Kampung Narkoba di Jalan Kunti Surabaya, 25 Orang Ditangkap

Di tempat sama Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyampaikan, sebagai pusat perdagangan dan industri utama di Jawa Timur, pihaknya sangat terbuka pada berbagai aktivitas bisnis yang dapat mendorong pembangunan ekonomi inklusif.

Shared manufaktur menjadi indikator salah satu dari tiga pilar utamanya. Saat ini, pertumbuhan industri manufaktur Jawa Timur sudah mencapai 35 persen.

Baca juga:
Menteri ATR/BPN - PWNU Jatim Teken Kerja Sama Sertifikat Tanah Wakaf

"Meski capaian tersebut telah melebihi target nasional tahun 2045 sebesar 30 persen, kami tetap fokus untuk terus membangun dan mengembangkan SDM berkualitas melalui berbagai program peningkatan ataupun pelatihan," ucap Eri.

Dirinya ingin pembangunan SDM dan penguasaan IPTEK jadi bagian dari pilar visi dan misi Indonesia Emas 2045, dimana SDM berkualitas dan inovasi teknologi menjadi faktor penting untuk mendorong pertumbuhan dan kemajuan industri manufaktur.