Pixel Code jatimnow.com

Kakak Mantan Kapolresta Sidoarjo Maju Bacawabup, Siapa Dia?

Editor : Zaki Zubaidi   Reporter : Ahaddiini HM
Kusumo Adi Nugroho SE. (Foto: Kusumo for jatimnow.com)
Kusumo Adi Nugroho SE. (Foto: Kusumo for jatimnow.com)

jatimnow.com - Politisi muda dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan), Kusumo Adi Nugroho SE maju sebagai bakal calon wakil bupati (Bacawabup) di Pilkada Sidoarjo 2024 mendatang.

Kusumo Adi Nugroho SE ternyata adalah kakak kandung Kombes Pol Kusumo Wahyu Bintoro, mantan Kapolresta Sidoarjo. Ia terjun ke politik dan bergabung dengan PDI Perjuangan karena karena darah Partai Nasional Indonesia (PNI) yang mengalir dari almarhum sang kakek.

"Almarhum kakek saya Soetadji Poerbowinoto adalah salah satu Ketua PNI Jatim di zamannya dan salah satu pendiri Yayasan Untag 45. Selain itu keragaman dan budaya masyarakat Indonesia secara kecil diwakili dalam PDI Perjuangan ini," ucap Kusumo, Rabu malam (17/7/2024).

Kusumo mengaku tujuan pencalonan dirinya sebagai bakal calon wakil bupati adalah sebagai transisi pembelajaran demi kemajuan masyarakat Sidoarjo. Ia siap mengusung visi misi Ceria yaitu Cerdas, Religius, Amanah serta Aman.

Diterangkan, Cerdas yaitu menciptakan masyarakat yang cerdas dalam bermasyarakat dan berpendidikan sehingga diharapkan akan tercipta sumber daya manusia yang kuat dan mumpuni menghadapi era kedepannya.

Religius diharapkan nantinya akan menjadi pondasi keimanan dan ketakwaan pada masyarakat sehingga selalu punya pegangan untuk mengetahui mana yang baik dan mana yang buruk dalam berkehidupan.

Baca juga:
Mas Iin - Abah Edy Daftar ke KPU Sidoarjo, Diusung 9 Partai Politik

Amanah yang berarti menciptakan generasi yang mampu mengemban suatu tugas dan tanggung jawab dengan sungguh-sungguh tanpa mengedepankan rasa egoisme demi masyarakat banyak.

"Dan yang terakhir adalah Aman yaitu menciptakan suatu hunian tempat yg aman bagi masyarakat," kata pria kelahiran Surabaya yang kini menjadi warga Balongbendo Sidoarjo ini.

Baginya seorang pimpinan harus dapat menjadi panutan. Harus punya jiwa Tut Wuri Handayani, baik dalam kehidupan pribadi dan juga bermasyarakat.

Baca juga:
Subandi Bantah Mundur dari PKB Sidoarjo: Saya Sudah Izin Gus Halim