jatimnow.com - Ratusan siswa dari SDN Tamberu 2, Kecamatan Batu Marmar, Pamekasan, masih belajar di rumah warga hingga hari keempat. Hal itu terjadi akibat adanya sengketa di lahan sekolah.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pamekasan, Akhmad Zaini mengatakan, hingga saat ini, pihaknya masih mengupayakan solusi dari sengketa tersebut.
"Kami sedang melakukan langkah persuasif dan komunikasi yang baik pada pihak ahli waris bersama pihak-pihak terkait," ujarnya, Kamis (18/7/2024).
Ia mengaku, pihak pemerintah tidak bisa memberikan kompensasi pada pihak ahli waris. Terlebih, ahli waris tanah sekolah itu tak memiliki bukti kepemilikan yang sah.
"Sampai hari ini masih belum bisa kami buka segelnya, tapi masih kami upayakan jalan tengahnya," imbuhnya.
Baca juga:
Polda Jatim Ungkap Ruislag TKD Rugikan Negara Rp114 Miliar, Tetapkan 3 Tersangka
Sementara itu, salah satu wali murid, Fitriyah mengaku keberatan jika nantinya siswa dipindahkan atau digabungkan ke sekolah lain. Sebab, jarak pemukimannya dengan sekolah lain cukup jauh.
"Kami berharap anak-anak kami tetap bisa sekolah disini karena kalau pindah jadi jauh. Semoga sengketa ini segera bisa diselesaikan," pungkasnya.
Sebelumnya, pihak ahli waris yang diduga memiliki tanah tersebut menyegel sekolah. Akibatnya, ratusan siswa tidak bisa masuk dan harus belajar di rumah warga sekitar.
Baca juga:
Ahli Waris Segel Gedung SDN di Probolinggo, Ini Respon Pj Bupati
URL : https://jatimnow.com/baca-69975-siswa-belajar-di-rumah-warga-pamekasan-gegara-sengketa-lahan-sekolah