Pixel Code jatimnow.com

Puncak Musim Kemarau, Petani Garam Sedati Sidoarjo Mulai Produksi

Editor : Endang Pergiwati   Reporter : Ahaddiini HM
Para petani garam Sedati Sidoarjo saat melakukan proses produksi. (Foto: Ahaddiini HM/Jatimnow.com.)
Para petani garam Sedati Sidoarjo saat melakukan proses produksi. (Foto: Ahaddiini HM/Jatimnow.com.)

jatimnow.com - Puncak musim kemarau, membawa berkah tersendiri bagi petani garam pesisir Sidoarjo. Kesempatan ini mereka gunakan untuk memproduksi garam di lahan garapannya.

Salah satu petani garam di wilayah Sedati Sidoarjo, Achmad (37) menyampaikan musim merupakan berkah para petani untuk memulai memproduksi garam karena cuaca terik menjadikan proses produksi garam lebih cepat dan menghangsilkan garam lebih banyak.

"Alhamdulillah, musim kemarau bawa berkah. Ini hari ke-5 kita produksi garam, hasil lebih memuaskan dibanding musim musim tahun lalu," ucapnya kepada jatimnow.com, Minggu (21/7/2024).

Achmad melanjutkan, dalam sehari, ia dan pekerjanya mampu memproduksi 20 sak karung dalam 1 petak lahan berukuran 15 meter x 30 meter dari luas lahan keseluruhan 1 hektar.

"Sehari mampu produksi 20 sak karung per petak. Total dalam 1 hektar ada 20 petak, jadi total semua 400 sak dalam 10 hari panen," jelasnya.

Baca juga:
Bacabup Sidoarjo Serahkan 2 Mobil Bantuan Pemprov Jatim kepada PAC Ansor

Lebih lanjut, hasil produksi garam dijual per sak dengan harga sekitar Rp60 ribu-Rp70 ribu kepada tengkulak.

"Sekali panen dalam 10 hari kurang lebih terkumpul puluhan juta rupiah hasil kotor," imbuh Achmad.

Sementara itu, petani garam Sedati Sidoarjo yang berasal dari Sumenep Madura, Rojali (55) mengaku baru bulan ini memulai produksi garam karena kondisi cuaca hujan di bulan kemarin yang berdampak pada mundurnya produksi garam.

Baca juga:
Presiden Jokowi Resmikan Flyover Djuanda Sidoarjo, Telan Anggaran Rp363 Miliar

"Kalau ada hujan banyak yang gak jadi, proses kristalisasi garam otomatis gagal. Alhamdulillah musim ini bawa berkah," tegasnya.

Rojali berharap dengan adanya puncak musim kemarau membawa keberkahan bagi para petani garam di Sidoarjo.