Pixel Code jatimnow.com

Siswa SDN Kemayoran 1 Bangkalan Gelar Coblosan Ketua Kelas ala Pemilu

Editor : Zaki Zubaidi   Reporter : Fathor Rahman
Situasi pemilihan ketua kelas SDN Kemayoran 1 Bangkalan. (Foto: Fathor Rahman/jatimnow.com)
Situasi pemilihan ketua kelas SDN Kemayoran 1 Bangkalan. (Foto: Fathor Rahman/jatimnow.com)

jatimnow.com - Tahun 2024 cukup kental dengan nuansa pemilihan umum. Hal itu menjadi inspirasi kelas 3A SDN Kemayoran 1 Bangkalan untuk melakukan pemungutan suara untuk memilih ketua kelas.

Tak hanya itu, wali kelas juga menyiapkan bilik suara pencoblosan, surat suara hingga tinta yang digunakan untuk mencelupkan jari bagi siswa yang sudah memilih.

Wali kelas 3A, Agus Rina mengatakan dalam pemilihan ketua kelas itu terdapat tiga calon ketua kelas dan wakil ketua kelas. Bahkan, ia juga menunjuk sejumlah siswa untuk menjadi panitia pemungutan suara.

"Jadi melalui praktik pemilihan ketua kelas ini siswa-siswi belajar tentang demokrasi. Kegiatan ini juga nantinya akan terus diingat hingga besar," ujar Agus, Senin (22/7/2024).

Ia juga mengatakan, melalui pemilihan itu diharapkan siswa-siswinya bisa belajar menentukan pilihan. Bahkan, ia mengajarkan agar menjadi petugas yang jujur.

Baca juga:
Perahu Berisi 17 Awak Terbakar di Perairan Sembilangan Bangkalan

"Anak-anak diajarkan akan berani menentukan pilihannya dan juga belajar menjadi petugas yang jujur. Semoga ini bisa terus diterapkan oleh masing-masing siswa," imbuhnya.

Sementara itu, ketua kelas terpilih, Reyhan mengaku senang bisa terlibat dalam kegiatan tersebut. Ia juga senang bisa berani menyampaikan orasinya didepan kelas.

"Saya sangat senang ikut pemilihan ketua kelas ini. Saya juga bisa terpilih menjadi ketua kelas," jelasnya.

Baca juga:
2 Pria di Bangkalan Simpan Senpi Ilegal, 1 Pelaku Positif Narkoba

Siswa lain, Mirza Ukail juga mengaku senang bisa menjadi petugas pemungutan suara. Meski ia sempat bingung saat terdapat surat suara yang dicoblos dua kali.

"Iya tadi sempat bingung karena dicoblos dua, ternyata itu surat suara tidak sah. Saya jadi tahu. Saya juga senang mendapatkan pengalaman menjadi petugas," pungkasnya.