Pixel Code jatimnow.com

70 Desa di Bangkalan Terancam Kekeringan, Bantuan Air Bersih Mulai Disalurkan

Editor : Endang Pergiwati   Reporter : Fathor Rahman
Droping air bersih. (Foto: Fathor Rahman/jatimnow.com)
Droping air bersih. (Foto: Fathor Rahman/jatimnow.com)

jatimnow.com - Sebanyak 70 desa di Bangkalan berpotensi mengalami kekeringan. Akibatnya, untuk memenuhi kebutuhan air, Pemerintah Kabupaten Bangkalan mulai menyalurkan bantuan air bersih.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bangkalan Geger Heri Susianto mengatakan, sejak awal musim kemarau banyak desa yang sudah mulai mengajukan bantuan air.

"Saat ini statusnya siaga darurat kekeringan. Memang sesekali di wilayah Bangkalan masih turun hujan akan tetapi sifatnya tidak merata," ujarnya, Selasa (23/7/2024).

Ia mengatakan, dari hasil koordinasi bersama pihak terkait tercatat sebanyak 70 desa yang tersebar di 10 kecamatan berpotensi kekurangan air bersih.

Baca juga:
Volume Air Waduk Bendo Susut, Pemkab Ponorogo Klaim Pertanian Aman

"Kami mulai salurkan bantuan air bersih untuk desa-desa yang mulai mengalami kekeringan," imbuhnya.

Ia mengaku, droping air bersih ini akan dilakukan secara bertahap mengingat armada mobil tangki air terbatas. Namun ia memastikan, seluruh desa terdampak akan menerima bantuan tetsebut.

Baca juga:
Ribuan Warga Ponorogo Terdampak Kekeringan

"Dropping akan dilakukan secara bertahap dan nantinya semua desa terdampak kekeringan akan mendapatkan bantuan air bersih," pungkasnya.

Diketahui, dropping air bersih mulai dilakukan di 4 kecamatan diantaranya,Kecamatan Blega, Kecamatan Tanah Merah, Kecamatan Arosbaya dan Kecamatan Geger.