Pixel Code jatimnow.com

Dindik Ponorogo Sebut Gedung SDN 2 Karangpatihan Tak Layak, Perbaikan Lewat PAK

Editor : Endang Pergiwati   Reporter : Ahmad Fauzani
Kadindik Ponorogo, Nurhadi Hanuri (Foto: Ahmad Fauzani/jatimnow.com)
Kadindik Ponorogo, Nurhadi Hanuri (Foto: Ahmad Fauzani/jatimnow.com)

jatimnow.com  – Gedung Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Karangpatihan di Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo, dinyatakan tidak layak oleh Dinas Pendidikan (Dindik) Ponorogo. 

Kepala Dindik Ponorogo, Nurhadi Hanuri, mengungkapkan kondisi ini setelah melakukan kunjungan langsung ke sekolah tersebut.

“Saya habis dari sana (SDN 2 Karangpatihan). Sekolah yang ada di SDN 2 Karangpatihan itu memang tidak layak beberapa kelasnya,” ungkap Nurhadi pada Rabu (24/7/2024). 

Dari sejumlah ruang kelas yang ada, hanya satu kelas dan ruang guru yang dapat digunakan secara layak, sementara yang lainnya tidak bisa digunakan.

Untuk perbaikan gedung, Dana Alokasi Umum (DAU) 2024 belum mencakup SDN 2 Karangpatihan. Oleh karena itu, Nurhadi berencana mengajukan perbaikan melalui Perubahan Anggaran Keuangan (PAK)

“Jika memungkinkan akan kami usulkan ke PAK 2024 ini,” tambah Nurhadi.

Selain itu, Dindik juga berkolaborasi dengan seluruh anggota DPRD Ponorogo, terutama yang berasal dari daerah pemilihan Pulung, untuk mengalokasikan anggaran bagi perbaikan sekolah tersebut.

“Mudah-mudahan beliau (anggota DPRD Ponorogo) bisa mengalokasikan anggaran untuk SDN 2 Karangpatihan,” papar Nurhadi. 

Baca juga:
Siswa SDN 2 Karangpatihan Ponorogo Belajar Dalam Gedung Nyaris Ambruk

Namun, ia juga menyadari bahwa anggaran PAK 2024 sangat terbatas sehingga kemungkinan besar perbaikan maksimal baru dapat dilakukan pada tahun 2025.

Gedung utama SDN 2 Karangpatihan saat ini dalam kondisi rusak parah, memaksa sebagian siswa belajar di kelas darurat dan dalam kondisi yang tidak aman. 

Pantauan  di lokasi menunjukkan bahwa hanya ruang kelas 6 dan ruang guru yang telah direhabilitasi dengan Dana Alokasi Umum (DAU).

Sebagian siswa, terutama kelas 4 dan 5, terpaksa belajar di ruang yang tidak layak. Ruang kelas 5 terlihat bagus dari luar, tetapi atap plafonnya harus diberi penyangga agar tidak ambruk. 

Baca juga:
Video: Atap Sekolah di Probolinggo Ambruk Usai Diguyur Hujan Deras

Sedangkan ruang kelas 4 sudah tidak memiliki plafon karena dilepas untuk menghindari bahaya, dan kuda-kuda bangunan terlihat keropos dimakan rayap.

Nurhadi berharap adanya alokasi anggaran yang memadai agar kondisi belajar mengajar di SDN 2 Karangpatihan bisa segera membaik. 

 “Sehingga menyesuaikan maksimal diperbaiki 2025. Dialokasikan anggaran ke sana (SDN 2 Karangpatihan),” pungkasnya.