Pixel Code jatimnow.com

Siswa SDN 2 Karangpatihan Ponorogo Belajar Dalam Gedung Nyaris Ambruk

Editor : Endang Pergiwati   Reporter : Ahmad Fauzani
Gedung sekolah yang nyaris ambruk. (Foto: Ahmad Fauzani/jatimnow.com)
Gedung sekolah yang nyaris ambruk. (Foto: Ahmad Fauzani/jatimnow.com)

jatimnow.com - Siswa kelas IV dan V Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Karangpatihan, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo, terpaksa belajar di bawah kondisi yang memprihatinkan.

Gedung utama sekolah ini mengalami kerusakan parah, memaksa siswa kelas 4 dan 5 belajar di ruang kelas yang tidak aman.

Pantauan jatimnow.com di lokasi, gedung utama SDN 2 Karangpatihan rusak semua. Hanya menyisakan ruang kelas 6 dan ruang guru yang telah direhabilitasi dengan Dana Alokasi Umum (DAU).

Siswa kelas 4 dan 5 terpaksa belajar di bawah ancaman gedung yang nyaris ambruk. Sedangkan kelas 2 dan 3 belajar di kelas darurat, sementara kelas 1 belajar di perpustakaan.

Ruang kelas 5 terlihat baik dari luar, namun atap plafonnya diberi penyangga agar tidak ambruk, dengan kuda-kuda yang melengkung. Ruang kelas 4 lebih buruk lagi, plafonnya sudah dilepas karena kuda-kudanya keropos dimakan rayap.

Baca juga:
Dindik Ponorogo Sebut Gedung SDN 2 Karangpatihan Tak Layak, Perbaikan Lewat PAK

“Bisa dilihat sendiri, kondisinya seperti itu (memprihatinkan). Gedung utama rusak semua. Tersisa ruang guru dan ruang kelas 6 yang bagus,” ungkap salah satu guru, Bambang Sutikno, Senin (22/7/2024).

Bambang menjelaskan, kondisi gedung utama sangat mengkhawatirkan dengan banyak kuda-kuda yang rapuh, plafon yang terpaksa dipecahkan agar tidak terjatuh, dan dinding yang banyak retak.

“Siswa yang masih belajar di gedung utama memang mengkhawatirkan, terutama kelas IV dan V. Kami berharap gedung ini segera dibangun ulang,” tambahnya.

Baca juga:
Video: Atap Sekolah di Probolinggo Ambruk Usai Diguyur Hujan Deras

Salah satu siswa, Khalista Putri Intan Aulia, mengaku khawatir dengan kondisi kelasnya.

“Kayu mau roboh, terus gelap takut gitu, ya agak takut. Kayunya mau roboh, tetap belajar ya khawatir kalo kejatuhan,” ujarnya.