Pixel Code jatimnow.com

Proses Berdirinya Pabrik Pupuk Organik Si Jempol Milik Pemkab Jember

Editor : Yanuar D   Reporter : Sugianto
Bupati Hendy saat dilokasi pabrik pupuk Si Jempol (Foto: Diskominfo Jember/jatimnow.com)
Bupati Hendy saat dilokasi pabrik pupuk Si Jempol (Foto: Diskominfo Jember/jatimnow.com)

jatimnow.com - Pemerintah Kabupaten Jember memiliki pabrik pupuk organik, yang bermanfaat bagi para petani. Namanya, Si Jempol, akronim dari Sinergi Jember Pupuk Organik Lengkap yang hingga saat ini masih terus eksis. Bagaimana proses berdirinya pabrik ini?

Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan (TPHP) Kabupaten Jember, Imam Sudarmaji menceritakan pabrik pupuk organik Si Jempol ialah milik Pemerintah Kabupaten Jember, yang rencana pembangunannya dilakukan sejak tahun 2021.

Saat itu, dilakukan kajian oleh Bapekab Jember dan kajian kesuburan lahan pertanian Kabupaten Jember oleh Dinas TPHP. 

Hasil kajiannya, sebagain besar wilayah produksi pertanian dalam keadaan kurang subur, pada tahun yang sama juga dilakukan studi kelayakan pendirian pabrik pupuk organik di Kabupaten Jember. 

Pada tahun 2022 mulai dilakukan perencanaan tehnik terkait dengan pendirian pabrik pupuk organik dan dilanjutkan dengan pelaksanaan pekerjaan fisik awal tahun 2023.

"Pabrik pupuk organik mulai beroperasi, sampai dengan saat ini masih terus beroperasi," kata Imam, dalam kesempatan wawancara, Selasa (23/7/2024) lalu.

Nama Si jempol merupakan akronim dari Sinergi Jember Pupuk Organik Lengkap sebagai ungkapan cita-cita besar dari Pemerintah Kabupaten Jember, untuk mensinergikan seluruh potensi yang ada, guna memperoleh pupuk organik yang diharapkan dapat menjadi salah satu solusi, untuk memperbaiki lahan yang cenderung terdegradasi kualitasnya.

"Serta untuk mengatasi kelangkaan pupuk, yang menjadi persoalan klasik setiap tahunnya," ungkapnya. 

Baca juga:
Karnaval Budaya Jember, Kisahkan Perjuangan Rakyat Indonesia Lawan Penjajah

Untuk bahan dasar Pupuk Organik Si Jempol, berasal dari bahan-bahan organik yang sudah terkomposisi dengan baik, yang sebagian besar dari kotoran hewan yang selama ini masih dianggap sebagai sampah. 

"Dengan ini, yang berdampak pada edukasi secara tidak langsung terhadap masyarakat, betapa pentingnya budaya bersih," ujarnya.

"Harapan jangka panjangnya, budaya bersih selain berdampak kualitas kesehatan, ternyata bernilai ekonomis," tambahnya.

Selain itu, bahan dasar yang digunakan ada bahan tambahan. Sehingga, Si jempol jadi pupuk organik yang relatif lengkap.

Baca juga:
Pemkab Jember Tanggapi Polemik Perizinan Klinik

Namun, untuk kesempurnaan masih memerlukan saran, masukan, dari akademisi, praktisi maupun masyarakat petani. Sehingga pupuk yang dihasilkan, menjadi betul-betul baik untuk peningkatan produksi pertanian di Kabupaten Jember.

Saat ini, pupuk ini telah didistribusikan ke 10 wilayah dan 120 ton yang sudah didistribusikan dan diaplikasikan kepada beberapa komoditi, komunitas baik tanaman pangan maupun holtikultura.

"Stok pupuk organik di gudang total kurang dari 50 ton yang sudah siap didistribusikan. Dan rata-rata ini berdampak positif," pungkasnya.