Pixel Code jatimnow.com

BI Malang Edukasi Anak Muda agar Bijak Gunakan Uang

Editor : Endang Pergiwati   Reporter : Gerhana
Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Malang pamerkan uang kuno di Kota Malang, Jawa Timur. (Foto : Gerhana /jatimnow.com)
Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Malang pamerkan uang kuno di Kota Malang, Jawa Timur. (Foto : Gerhana /jatimnow.com)

jatimnow.com - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Malang mengenalkan penggunaan rupiah dengan bijak kepada para pemuda di Kota Malang, Jawa Timur. Uang rupiah yang ditampilkan seperti seri kebudayaan pernah beredar pada 1952 dan seri wayang pada 1933-1936.

Kepala Kantor Perwakilan BI Malang, Febrina mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan cinta, bangga dan paham rupiah kepada generasi muda. Dia berharap, para pemuda saat ini dapat mengenal histori uang rupiah yang pernah beredar di Indonesia.

"Kami ada pameran berupa perjalanan sejarah dari alat tukar atau uang yang beredar di Indonesia mulai dari jaman penjajahan belanda sampai dengan sekarang," kata Febrina, Selasa (30/7/2024).

Dijelaskan, bahwa uang rupiah seri wayang dengan desain unik juga diminati oleh kolektor numismatik luar negeri. Uang rupiah seri wayang terbit pada 1933 - 1936 yang terdiri dari 8 pecahan yaitu 5, 10, 25, 50, 100, 200, 500 dan 1000 Gulden. Pada bagian belakangnya menampilkan teks kalimat dalam 4 bahasa dengan aksara berbeda, yaitu huruf Latin, Arab, Cina dan Belanda.

Selain itu, terdapat uang rupiah seri kebudayaan yang merupakan seri produksi pertama terbitan BI, sehingga mempunyai nilai sejarah yang kental. Sebelumnya uang yang beredar masih dicetak pemerintah kolonial, Pemerintah Republik Indonesia dan RIS.

Uang rupiah seri kebudayaan ini ditandatangani Gubernur Sjafruddin Prawiranegara dan Direktur Indra Kasoema. Seri ini terdiri dari pecahan 5, 10, 25, 50, 100, 500, dan 1000 rupiah. Seri ini menampilkan ragam Kebudayaan Bangsa lewat ornamen ukiran yang khas dan berciri Indonesia. Seri ini bertanda air delapan struktur yang berbentuk Alokade.

Lebih lanjut, kegiatan pameran ini berlokasi di Malang Town Square, pada Sabtu (27/7/2024) dan Minggu (28/7/2024). Pelaksanaan itu juga dibalut dengan kompetisi bernyanyi atau CBP Championship untuk menarik pemuda untuk datang.

Baca juga:
Ngalup Collaborative Network X Bangun Bangsa Ajari Disabilitas di Malang Bikin Logo

"Sasarannya ini terutama untuk kalangan anak-anak muda. Banyak pelajar-pelajar SMA dan sederajat yang datang. Memang semua kalangan, namun disini kami fokuskan kepada generasi muda, terutama bagi kalangan pelajar, mahasiswa dan guru-guru," jelasnya.

Ia berharap, ke depannya masyarakat Kota Malang dan sekitarnya bisa memiliki kesadaran berupa cinta, bangga dan paham terhadap rupiah untuk mendukung perekonomian Malang. Kegiatan ini juga menggandeng dan berkolaborasi bersama OJK untuk perlindungan konsumen.

"Karena berkaitan dengan dinamika terkait penggunaan uang rupiah ini sangat banyak. Termasuk juga kami dorong dan edukasi terkait penggunaan uang tunai dan non tunai. Kami senantiasa mensosialisasikan terkait dengan penggunaan QRIS," jelasnya.

Baca juga:
Teater Api Indonesia Raih Anugerah Sabda Budaya 2024, Kurator: Inspiratif!

Dikatakannya, acara tersebut juga merupakan rangkaian dari kegiatan FERBI atau Festival Rupiah Berdaulat Indonesia. Festival Rupiah Berdaulat Indonesia (FERBI) rencananya selebrasinya akan digelar secara nasional di 17 Agustus 2024.

Hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan nasionalisme dan sekaligus memberikan kebanggaan terhadap rupiah.

"Dengan cinta terhadap rupiah maka harapannya dapat menggunakannya dengan baik, sehingga nantinya menambah wawasan terkait fungsinya terhadap perekonomian seperti apa," jelasnya.