jatimnow.com - Seorang pelajar SMA Kartika IV-2 Jember setiap pagi hari harus berlari sejauh 5 kilometer menuju titik penjemputan mobil sekolah.
Pelajar tersebut bernama Alif Fathurrohman yang tinggal di Lingkungan Cupu, Kelurahan Baratan, Kecamatan Patrang.
Untuk berada di titik penjemputan, pelajar kelas XI itu harus berangkat dari rumahnya pukul 05.10 WIB. Karena jika sampai telat, maka Alif akan tertinggal mobil jemputan.
Rumah yang jauh dari jalan raya itu, membuat Alif dituntut untuk berlari setiap berangkat sekolah melewati jalanan yang berkelok serta banyak tanjakan.
Untuk berlari itu, Alif tidak menggunakan seragam sekolah. Tapi berpakaian biasa dan bersepatu.Tapi bila sampai di sekolah, Alif langsung menuju ke toilet untuk mandi dan berganti seragam sekolah.
Baca juga:
Ibu asal Jember Melahirkan di Area Perkebunan, Tak Kuat Menuju Rumah Bidan
"Berangkat dari rumah pukul 05.10 WIB menuju ke titik penjemputan di Patrang. Saya berlari karena sepeda rusak saat masuk SMA," kata Alif.
Sementara, Kepala SMA Kartika IV-2 Jember, Iwan Abdillah saat dikonfirmasi, Rabu (31/7/2024) menyampaikan, Alif merupakan siswa yatim piatu dan tidak mampu. Sekarang dia tinggal bersama neneknya.
Sebetulnya sejak lulus SMP dia mau kerja, tapi dimotivasi oleh dirinya untuk melanjutkan ke SMA Kartika IV-2.
Baca juga:
Gencar Turunkan Stunting, Pemkab Jember Minta TPPS Buka Info Fakta Lapangan
Sekolah sempat menyediakan sepeda untuk Alif beberapa bulan lalu, namun karena rusak maka harus berlari. Meskipun kondisi demikian, dia tidak patah semangat dan tidak pernah terlambat ke sekolah.
"Selain disiplin dalam hal akademik, dia juga aktif mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di sekolah. Jika sudah lulus, pelajar tersebut bercita-cita menjadi TNI," pungkas Iwan.