jatimnow.com - Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Jawa Timur menggelar Roadshow Generasi Emas Tanpa Narkoba untuk menyosialisasi bahaya penyalahgunaan narkoba bagi civitas akademika di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida).
Dalam kegiatan roadshow tersebut, Irjen Pol Imam Sugianto mengatakan bahwa sosialisasi bahaya penyalahgunaan narkoba kali ini tidak hanya diikuti pelajar maupun mahasiswa dari Sidoarjo saja, melainkan juga dihadiri para pelajar dari wilayah lain.
"Roadshow juga diikuti oleh para kepala dinas, termasuk dosen kurang lebih 500 orang serta mahasiswa dan pelajar 1000 orang. Total 1500 peserta dari Malang Raya, Blitar, Mojokerto Kota atau Kabupaten, Jombang, Pasuruan dan Nganjuk," ucapnya di Gedung Auditorium KH. Ahmad Dahlan, Sidoarjo, Kapolda Jawa Timur, Rabu (31/7/2024).
Ia melanjutkan, road show ini juga untuk membantu sekaligus membentuk kelompok kerja kolaboratif petugas aparatur, dalam hal ini Polda dan jajaran dan civitas akademika, termasuk masyarakat dan stakeholder terkait.
"Ini adalah program rutin yang diadakan, selain melakukan penyelidikan dan penyidikan terhadap kasus - kasus narkoba, di bidang pencegahan diprogramkan roadshow. Dalam 1 tahun, ada 5 kegiatan di Sidoarjo. Ini adalah yang kedua," jelasnya.
Lebih lanjut, Irjen Pol Imam menjabarkan data jumlah capaian kasus narkoba di Jawa Timur. Tahun 2023 capaian pengungkapan kasus sebanyak ada 1900 kasus dan di 2024 dari Januari sampai Juni ada kurang lebih 2600 kasus yang sudah terungkap.
Ia menegaskan untuk terus menekan peredaran narkoba di wilayah Jatim sebagai manfaat dari kegiatan roadshow ini.
Dalam kegiatan ini, Kapolda Jatim juga mengungkapkan 4 poin penting terkait dengan sosialisasi penyalahgunaan narkoba.
Baca juga:
Satlantas Polres Ponorogo Datangi SMKN 1, Ternyata Ini Alasannya
Pertama, Polda Jatim akan berkomitmen penuh untuk memberantas peredaran narkoba di Jawa timur, akan terus meningkatkan koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk instansi pemerintah, tokoh masyarakat, ulama dan lembaga non pemerintah bersama sama menciptakan lingkungan yang bebas dari ancaman penyalahgunaan narkoba.
Kedua, peran aktif masyarakat dalam perang melawan narkoba bukanlah tugas yang bisa dilakukan sendiri oleh kepolisian.
"Kami mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk berperan aktif dalam mencegah dan penanggulangan peredaran narkoba, seperti memberikan informasi kepada kepolisian, mendukung program pencegahan, serta menjaga lingkungan agar tetap bersih dari peredaran narkoba. Ini adalah langkah konkret yang dapat kita ambil bersama," ucap Irjen Pol Imam.
Ketiga, rehabilitasi dan pemulihan. Selain penegakan hukum, Polda Jatim juga akan fokus pada upaya rehabilitasi dan pemulihan bagi para korban narkoba melalui upaya restorative justice. Keterlibatan masyarakat dalam membantu mereka yang terjerat narkoba untuk kembali ke jalur yang benar sangat diperlukan.
Baca juga:
20 Orang jadi Korban Perlintasan Kereta, KAI Daop 9 Jember Edukasi Pengendara
"Kita harus memandang mereka sebagai saudara-saudara kita yang membutuhkan dukungan dan bimbingan," tuturnya.
Keempat, edukasi dan pencegahan. Pendidikan dan pencegahan adalah kunci dalam upaya anti narkoba.
"Kami akan terus melakukan program road show generasi emas tanpa narkoba, kampung bebas narkoba, audiensi kepada para pengasuh pondok pesantren, komunitas agar generasi muda memiliki pemahaman yang kuat tentang bahaya narkoba dan dampak negatifnya," tambahnya.
Hadir dalam giat tersebut, Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Imam Sugianto, pejabat utama (PJU) Polda Jatim didampingi Dirresnarkoba Polda Jatim, Kombes Pol Robert Da Costa, serta Kapolres/ ta jajaran Polda Jawa Timur, Kepala BNNK Sidoarjo, Rektor Umsida, Dinas Pendidikan serta Guru dan pelajar.
URL : https://jatimnow.com/baca-70366-1500-civitas-akademika-ikuti-sosialisasi-bahaya-narkoba-di-sidoarjo