jatimnow.com - Cuaca panas berdampak pada kesehatan tubuh terlebih pada anak-anak. Dokter spesialis anak RSUD R.T Notopuro Sidoarjo, dr.Bagus Samsu Tri Nugroho Sp.A menyampaikan, banyak anak-anak dirawat karena infeksi saluran pernafasan akut, diare dengan dehidrasi, dan demam berdarah.
"Ini masuk puncak kemarau pancaroba dengan sesekali hujan, jadi penyakit demam berdarah juga memuncak. Demam berdarah di semester awal ada sekitar 300 pasien, sementara pasien pencernaan ada sekitar 200 orang dengan beragam jenis," ucapnya, Senin (5/8/2024).
Banyaknya pasien anak, menurutnya, disebabkan karena adanya pengaruh kebersihan dan kurangnya pengawasan sehingga mengalami infeksi gangguan pencernaan.
"Ada kuman yang masuk lewat mulut ke pencernaan, kaitannya dengan musim kemarau dimana cuacanya panas, penggunaan air bersih berkurang sehingga banyak kotoran, sarang lalat hinggap di makanan sehingga menyebabkan sakit. Ditambah jajan sembarangan dan kurang bersih akan menyebabkan berbagai penyakit dari kontaminasi penyebab diare," jelasnya.
Sementara, lanjutnya, kurangnya kebersihan makanan yang tidak diimbangi dengan minum yang cukup juga melemahkan daya tahan tubuh si anak, baik di pencernaan maupun saluran nafas yang menyebabkan sakit.
dr. Bagus menghimbau bagi masyarakat untuk tetap menjaga kesehatan dan kebersihan di puncak kemarau saat ini.
Baca juga:
Cara Menjaga Kesehatan saat Musim Bediding
"Imbauan secara umum tetap jaga kesehatan dan kebersihan dengan cara istirahat cukup, makan makanan yg bergizi, selalu mencuci tangan, konsumsi makanan lengkap dan seimbang, minum air cukup, sebab apabila kurang konsumsi cairan, daya tahan anak lemah dan akan timbul penyakit ISPA dan diare," ucapnya.
Sementara itu, salah satu ibu pasien anak, Ike (35) menyampaikan bahwa sang buah hati mengalami diare akibat jajan sembarangan.
"Gara-gara jajan sembarangan, mau berangkat sekolah gak jadi sekolah katanya pusing, terus panas, tiba-tiba bolak-balik ke kamar mandi, dikasih oralit sendiri, gak selesai, akhirnya saya bawa ke RSUD," tuturnya.
Baca juga:
Dampak Cuaca Panas, 6.800 Anak di Kediri Terserang ISPA
Sejak dirawat di RSUD R.T. Notopuro, tuturnya, kini kondisi sang buah hati sudah membaik.
"Alhamdulillah sekarang sudah baikan dari sejak dirawat pada Jumat (2/8/2024)," pungkasnya.