Pixel Code jatimnow.com

Hindari Jalan Ini jika Masuk Surabaya, Pengaspalan Dikebut Mulai Nanti Malam

Editor : Endang Pergiwati   Reporter : Ni'am Kurniawan
Ilustrasi pengaspalan di Surabaya (dok.jatimnow.com)
Ilustrasi pengaspalan di Surabaya (dok.jatimnow.com)

jatimnow.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bakal melakukan pengaspalan untuk seluruh ruas jalan raya di Kota Pahlawan. Hal ini dianggap perlu dilakukan lantaran selama 20 tahun terakhir, perbaikan jalan hanya dilakukan dengan metode tambal sulam.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyampaikan, pengaspalan secara keseluruhan ini bakal dimulai dari pintu masuk Surabaya. Tepatnya di ruas Jalan Ahmad Yani hingga jantung kota di Jalan Indrapura. Rencananya, pengerjaannya akan mulai dilakukan malam ini.

"Dari semua yang sudah kita tambal sulam, kita akan lakukan pengaspalan secara keseluruhan. Mulai dari pintu masuk Surabaya, di Ahmad Yani sampai di Indrapura kantor pos. Insyaallah mulai nanti malam atau besok, sudah mulai kita kerjakan," kata Eri saat melakukan peninjauan di ruas Jalan Ahmad Yani, Selasa (6/8/2024).

Setelah dari Indrapura, Eri melanjutkan, pengaspalan akan berlanjut lagi ke arah Jalan Pahlawan, Kramat Gantung, melintasi depan Gedung Negara Grahadi, Panglima Sudirman hingga kembali ke Ahmad Yani. Selain itu, pengaspalan juga akan menyentuh Jalan Wonokromo. Kemudian Jalan Kertajaya hingga ke arah ITS.

Eri menyampaikan, perbaikan jalan tidak bisa dilakukan hanya dengan tambal sulam saja. Hal ini yang kemudian menjadi pemantik pemkot untuk melakukan pengaspalan secara utuh dari ujung ke ujung. Sebab, jika tidak demikian maka jalan yang dihasilkan akan bergelombang dan tidak rata.

Baca juga:
4 Tahun Pemkot Surabaya Gelontor 266.375 Seragam dan Perlengkapan Sekolah Gratis

"Sudah hampir 20 tahun kita mengerjakannya tambal sulam. Jadi kita tidak bisa mengerjakan aspal seperti itu. Ngerjain harus mulai wilayah ini lalu ini, sehingga itu bisa mengurangi kemacetan satu, lalu jalannya halus. Itu yg kita lakukan. Jadi jangan di sini dikerjakan, lalu ada lokasi lain. Akhirnya gak rata. Harus per wilayah," tuturnya.

Terkait kewenangan pengelolaan jalan yang masuk ranah nasional, Eri mengatakan, kalau dia sudah berdiskusi dan meminta ijin terkait hal tersebut. Dari komunikasi itu, menurut dia akhirnya ada pembagian tugas untuk melakukan pengaspalan antara pemerintah kota dan pemerintah pusat.

"Jadi saya minta ijin untuk mengaspal. Alhamdulilah, dari diskusi itu, pemerintah pusat nanti ngaspalnya yang ada di Wiyung mulai traffic light sampai Unesa. Itu APBN. Wiyung sama Panjang jiwo. Jadi semuanya itu terkait komunikasi," ujarnya.

Baca juga:
Command Center 112 Pemkot Surabaya Diadopsi untuk Diterapkan di IKN

Lebih jauh, dia juga menyampaikan kalau pemkot juga sudah menerjunkan dinasnya untuk menyosialisasikan pada warga setiap akan memulai pengerjaan pengaspalan ini. Tujuannya, adalah agar warga bisa mengantisipasi untuk tidak melintas di area pengerjaan itu.

"Ketika warga tahu, maka warga bisa mencari alternatif lain. Saya juga minta di setiap titik itu disampaikan ke warga kalau harus menutup jalan mulai dari jam 10 malam sampai jam 4 pagi. Kalau hanya dibuka setengah, selesainya malah tambah lama. Maka dari itu ditutup, sampai jam 4 pagi bisa dilewati. Nanti insyaallah sampai 2026-2027, itu se-Surabaya sudah diaspal semua," pungkasnya.