Pixel Code jatimnow.com

Remaja Bojonegoro Tenggelam di Bengawan Solo, Ini Kronologisnya

Editor : Zaki Zubaidi   Reporter : Misbahul Munir
Proses pencarian remaja Bojonegoro korban tenggelam di sungai Bengawan Solo. (Foto: Misbahul Munir/jatimnow.com)
Proses pencarian remaja Bojonegoro korban tenggelam di sungai Bengawan Solo. (Foto: Misbahul Munir/jatimnow.com)

jatimnow.com - Alvian Ari Pradana (19) remaja asal Kelurahan Banjarejo, Kecamatan/Kota Bojonegoro dilaporkan tenggelam di Sungai Bengawan Solo. Korban berenang di sungai bersama temannya pada Rabu (7/8/2024) sore.

Keduanya diketahui hendak menyeberang sungai dari Desa Banjarsari, Kecamatan Trucuk, Bojonegoro dengan cara berenang.

Namun, sesampainya di tengah sungai diduga korban kehabisan nafas dan tenaga hingga akhirnya tenggelam. Sementara temennya selamat dan berhasil sampai ke tepian.

Menurut Ketua RT 03 Kelurahan Banjarejo, Wiwik Adiwiyono, sebelum kejadian Alvian (korban) bersama temannya Romi diketahui hendak mencari burung di seberang sungai atau masuk wilayah Desa Banjarsari, Kecamatan Trucuk, Bojonegoro.

Keduanya kemudian nekat menyeberangi sungai dengan cara berenang. Namun, di tengah perjalan atau sesampainya tengah sungai, Alvian diduga kehabisan nafas atau lelah hingga akhirnya hilang tenggelam.

Baca juga:
Anggota DPRD Jatim Dr Freddy Hibahkan 500 Buku Koleksi Pribadi ke Perpus Unigoro

"Temannya Romi yang sudah sampai di tepi, kemudian berusaha kembali menyusul untuk menolong Alvian (korban) menggunakan gedebok (pelapah) pisang. Namun diduga korban kehabisan nafas hingga akhirnya hilang tenggelam," bebernya.

Kejadian tenggelamnya remaja tersebut selanjutnya dilaporkan ke BPBD Bojonegoro untuk dilakukan pencarian.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Bojonegoro Laela Nor Aeny menjelaskan ada 4 buah perahu dan 66 personel BPBD bersama tim SAR dibantu personel TNI dan polisi serta masyarakat melakukan pencarian korban.

Baca juga:
Bojonegoro Catat Pertumbuhan Ekonomi Terendah di Jawa Timur pada Triwulan II 2024

"Untuk saat ini masih nihil (belum ditemukan). Pencarian menggunakan metode susur sungai manual dengan radius kurang lebih 200 meter dari TKM dan manuver menggunakan perahu (LCR) dengan radius kurang lebih 2 Km dari titik," jelasnya, Kamis (8/8/2024).

Hingga saat ini sejumlah petugas BPBD Bojonegoro masih melakukan upaya pencarian terhadap korban.