jatimnow.com - Ribuan mahasiswa baru (MB) Universitas Brawijaya mengikuti kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus (PKK) MB Raja Brawijaya tahun 2024. Pihak panitia berjanji meminimalisasi kejadian ceroboh dan tidak akan terulang kembali seperti tahun sebelumnya.
Rangkaian kegiatan dengan mobilisasi mahasiswa jumlah besar mulai Senin (12/8/2024) hingga hari ini, Rabu (14/8/2024). Kegiatan pada Senin ,(12/8/2024) yakni Upacara Pembukaan Penerimaan Mahasiswa Baru Diploma dan Sarjana.
Pada hari Selasa (13/8/2024), dan Rabu (14/8/2024), kegiatan PKKMB tingkat universitas, Ketua Pelaksana Raja Brawijaya 2024, Muhammad Zaki Ibrahim mengatakan, pihak panitia telah merencanakan seluruh rangkaian kegiatan sejak akhir Juni 2024 lalu.
"Di akhir bulan Juni, memakan waktu tercepat dibanding tahun sebelumnya yang dipersiapkan ketika pertengahan Juli," kata Zaki, Rabu (14/8/2024).
Dengan persiapan lama tersebut, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan panitia dosen. Sehingga, seluruh rangkaian kegiatan yang dilakukan atas persetujuan dari panitia dosen. Termasuk penugasan yang diberikan kepada para maba.
Sebelumnya, pada kegiatan PKKMB Raja Brawijaya tahun lalu, sempat viral diduga puluhan UB pingsan saat latihan papermob dalam rangka persiapan pembukaan PKKMB.
Baca juga:
Teater Api Indonesia Raih Anugerah Sabda Budaya 2024, Kurator: Inspiratif!
"Dari awal hingga akhir menginformasikan, tentu akan kami diskusikan dengan panitia dosen, dan tidak ada tanpa sepengetahuan panitia dosen, itu tidak ada. Jadi hal yang terjadi di tahun lalu, itu telah kami tanggulangi seperti itu," katanya.
Direktur Direktorat Kemahasiswaan Dr. Sujarwo, SP., MP mengatakan, ada sekitar 2600 mahasiswa yang mendaftar panitia PKKMB Raja Brawijaya tahun 2024. Mereka kemudian direkrut yang memiliki indeks prestasi kumulatif tinggi, dan telah melalui berbagai tahapan seleksi ketat.
"Yang daftar untuk menjadi panitia Raja Brawijaya adalah sekitar 2.600 mahasiswa. Ketika kita sortir dari sisi akademik, achievement-nya yang di atas 3,6 IPK-nya itu sekitar 1.200 mahasiswa. Ketika kita ambil 800 mahasiswa, achievement-nya itu adalah cumlaude IPK-nya, diatas 3,6," jelasnya.
Menurutnya, cara itu sangat efektif sehingga menghasilkan kepanitiaan dengan kerja sama yang baik.
Baca juga:
FISIP UB Fasilitasi Pengembangan Ekowisata Lembah Gunung Semeru
"Dan efeknya adalah bonding, atas teamwork yang dibangun oleh Raja Brawijaya sekarang ini. Kemampuan mengendalikan dirinya, kemampuan untuk berkolaborasinya, kemampuan untuk mengorganisir teamwork, itu something excellent. Sangat excellent bagi saya," ungkapnya.
Sujarwo mengatakan, ada 14.821 maba tingkat diploma dan sarjana yang diterima UB pada tahun 2024 ini. Jumlah ini diterima dari beberapa jalur penerimaan, seperti Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP), kemudian Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT) dan Seleksi Mandiri.
"Untuk mahasiswa difabel yang mendaftar ada 32 peserta. Kemudian, diterima sebanyak 15 orang melalui seleksi difabel UB. Kemudian ada 4 orang diterima melalui program seleksi regular nasional," katanya.