jatimnow.com - Mundurnya Airlangga Hartarto dari Ketum Golkar menimbulkan spekulasi publik. Beberapa memandang Menteri Perekonomian RI itu mengalami kudeta halus dari internal.
Spekulasi tersebut membuat para bakal calon kepala daerah (bacakada) dan bakal calon wakil kepala daerah ketar-ketir, karena rekom-rekom yang telah dikeluarkan oleh Golkar merupakan tantangan dari Airlangga saat menjadi Ketum.
Ketar-ketirnya rekom bacakada tersebut juga berhembus ke Jawa Timur. Ketua DPD Golkar Jatim M Sarmuji mengatakan, penangguhan terhadap rekom yang dikeluarkan Golkar potensi terjadi.
Apalagi, jika gejolak-gejolak tersebut terjadi di lingkungan kota atau kabupaten di Jawa Timur. Namun untuk sementara waktu, rekom-rekom yang telah ia serahkan, masih dalam kondisi aman.
Baca juga:
Golkar Harapkan Para Caleg Bisa Kerjasama Menangkan Pemilu 2024
"Kalaupun ada pergantian mungkin tuntutan dinamika lokal," ucap Sarmuji, Rabu (14/8/2024).
Diketahui, Airlangga habis masa jabatannya sebagai Ketum Golkar pada Desember 2024. Namun, kabar retaknya tubuh partai berlambang pohon beringin itu telah berhembus beberapa bulan sebelumnya.
Baca juga:
Desak Munaslub Segera Digelar, Kader Golkar di Jatim Dukung Luhut Pimpin Golkar
Mundurnya Airlangga kali ini disebut-sebut bagian dari campur tangan pihak istana. Isu berkembang jika hal ini merupakan skenario Joko Widodo menguasai Golkar untuk mengimbangi Prabowo yang saat ini menjabat Ketum Gerindra.