Pixel Code jatimnow.com

Warga Sidoarjo Sukses Ternak Merpati Beromzet Miliaran Rupiah, Berikut Tipsnya

Editor : Endang Pergiwati   Reporter : Ahaddiini HM
Eko Kamikaze warga Desa Lambangan, Wonoayu Sidoarjo bersama merpati hasil ternaknya. (Foto: Ahaddiini HM/jatimnow.com)
Eko Kamikaze warga Desa Lambangan, Wonoayu Sidoarjo bersama merpati hasil ternaknya. (Foto: Ahaddiini HM/jatimnow.com)

jatimnow.com - Dari kegemaran atau hobi beternak merpati, Eko Kamikaze (35), warga Desa Lambangan, Wonoayu, Sidoarjo ini berhasil meraup cuan jutaan hingga miliaran rupiah.

Eko menyampaikan, dirinya mulai tertarik dengan merpati sejak usia anak-anak. Selanjutnya ia baru serius menekuni usaha beternak merpati baru diwujudkannya dalam 7 tahun terakhir ini.

"Sejak kecil, saya memang sudah hobi memelihara merpati. Namun untuk serius beternak merpati, khususnya merpati kolong baru saya mulai tahun 2017 atau sekitar 7 tahun lalu hingga sekarang," ucapnya kepada jatimnow.com, Minggu (25/8/2024).

Ia melanjutkan, awal merintis adalah dengan membeli merpati kolong seharga Rp500 ribu per pasang.

"Saya masih ingat betul, tahun 2017 beli merpati kolong pertama dari seorang peternak di Jogyakarta. Waktu itu, saya belinya senilai Rp500 ribu dapat sepasang," jelasnya.

Lebih lanjut Eko menjelaskan perbedaan jenis merpati kolong berbeda dengan merpati pada umumnya.

"Ciri khas merpati kolong terdapat pada kepiawaian burung balapan ini dalam terbang menukik melewati sebuah kotak arena dan hinggap di merpati betina," terangnya.

"Merpati kolong ini berbeda dengan merpati sprint atau balapan. Kalau merpati kolong, dia harus terbang tinggi dan kemudian menukik melewati sebuah kotak arena menuju merpati betina. Disini seninya dan keasyikan punya merpati kolong," imbuh Eko.

Mengenai tingkat kesulitan, ia menyampaikan menukik dengan kecepatan tinggi inilah yang membuat merpati kolong memiliki nilai jual yang tinggi dibandingkan merpati lainnya.

Baca juga:
Didemo Ratusan Massa, Ketua KPU Sidoarjo Bantah Tuduhan Konsumsi Miras

"Anakan merpati kolong juara usia remaja, di pasaran laku sekitar Rp2 juta hingga Rp2,5 juta per ekor," tegasnya.

Karena konsistennya dalam menekuni hobby beternak merpati, ratusan ekor anak merpati juara sering laris manis terjual.

Iapun menyebut dari sejumlah even lokal, seperti lomba di Sidoarjo, Gresik dan Surabaya, merpati miliknya selalu langganan juara.

"Beberapa kali merpati kolong hasil ternak saya selalu juara di lomba tingkat lokal, seperti di Sidoarjo, Gresik dan Surabaya," ungkap Eko.

Baca juga:
Gelar Demonstrasi di Sidoarjo, Partai Buruh Tuntut Ketua KPU Mundur

Disinggung harga merpati kolong juara, pria asli Sidoarjo ini menyebut hingga mencapai miliaran rupiah per ekor.

"Merpati kolong juara diluaran sana harganya bisa tembus antara Rp1,5 miliar sampai Rp2 miliar per ekor," tegasnya.

Eko membocorkan sedikit tips dalam beternak dan merawat merpati kolong.

"Pokoknya rutin menjemur merpati kolong tiap pagi selama 5 jam. Kemudian dimasukan kandang untuk dikawinkan dengan betinanya. Lalu diberi pakan dan suplemen vitamin," pungkasnya.