Pixel Codejatimnow.com

Ansor Jatim Sudah Sebut Nama Penerus Risma, Siapa Mereka?

Editor : Budi Sugiharto  Reporter : Jajeli Rois
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini

jatimnow.com- Sejumlah nama mewarnai bursa calon penerus Bu Risma pada Pilwali Surabaya 2020. GP Ansor Jatim melihat untuk Surabaya diperlukan pemimpim yang amanah dan berpengalaman.

"Amanah, mempunyai pengalaman dalam pemerintahan dan merupakan keturunan asli Surabaya," ujar M Abid Umar Faruq, Sekretaris PW GP Ansor Jawa Timur kepada jatimnow.com, Minggu (23/9/2018).

M Abid atau akrab disapa Gus Abid mengatakan, sosok calon wali kota yang berpengalaman di pemerintahan bisa saja berasal dari kepala daerah atau wakilnya, ataub birokrat atau pejabat negara lainnya.

Pengalaman di pemerintahan tersebut sangat dibutuhkan, karena Surabaya adalah kota terbesar nomor dua di Indonesia, yang memiliki masalah yang kompleks.

"Mulai dari masyarakatnya, bagaimana dia bisa menjadi pemimpin yang baik. Jika di tahun pertama menjabat dia harus menerka-nerka karakter masyarakat sekaligus permasalahannya," tuturnya.

Ia menilai calon penerus Bu Risma itu harus menguasai karakter dan budaya Arek Suroboyo.

"Banyak kepala daerah maupun pejabat negara yang berprestasi, akan tetapi mereka harus dapat mewakili masyarakat Surabaya secara utuh. Kalau kata anak-anak gaul zaman now, punya tagline 'Iki Suroboyo'," jelasnya.

Menurutnya, di Jawa Timur ini tidak terlalu banyak orang yang memiliki kompetensi tersebut. Namun, kemungkinan saat ini lagi fresh terjun di dunia politik seperti mantan Kapolda Jatim Irjen Pol (Purn) Machfud Arifin.

Baca juga:
Machfud Arifin Ikhlas dan Doakan Eri Cahyadi-Armudji

Ada juga Wakil Bupati Trenggalek yang sebentar lagi akan dilantik menjadi Bupati Trenggalek, M Nur Arifin serta Wakil Wali Kota Surabaya Wisnu Sakti Buana.

Jika mentok nggak ada pilihan lagi, dia mengusulkan nama yang bisa dicalonkan seperti Fuad Bernadi, putra Walikota Surabaya Tri Rismaharini.

"Mas Fuad kan putra Bu Risma, yang saya rasa punya kompetensi juga. Selain itu, dia kan pengusaha. Bisa dijadikan opsi lah," terangnya.

Sebelumnya, PC GP Ansor Kota Surabaya menilai Ery Cahyadi, Kepala Bappeko Kota Surabaya sebagai birokrat yang bisa meneruskan Risma. Kata Gus Abid, wajar saja Ansor Surabaya meliriknya, karena Ery Cahyadi memang penasehat Ansor.

Baca juga:
Kuasa Hukum MAJU Sayangkan Dana Kampanye Erji Nol Rupiah Tak Ditindak

"Mungkin dia dekat dan setahu saya dia penasehat Ansor Surabaya. Jadi, teman-teman Ansor Surabaya merasa terwakili oleh Mas Ery. Beliau orang yang kompeten dan juga terbukti dia menangani beberapa bidang di pemerintahan," ujarnya.

Meski belum tentu tokoh yang disebutkan namanya itu bersedia mencalonkan diri. Namun, ia bisa membuat peringkat bagi mereka yang layak meneruskan Risma membangun Kota Surabaya.

”Kalau diminta dirangking, nomor satu itu Pak Machfud Arifin mantan kapolda. Nomor dua, Mas Arifin, Wakil Bupati Trenggalek yang sebentar lagi dilantik menjadi bupati, nomor tiga, Mas Ery, Kepala Bappeko Kota Surabaya. Keempat, Mas Wisnu Wakil Wali Kota Surabaya,” terangnya.