Pixel Code jatimnow.com

Kementerian Perindustrian Bangun Gedung BPIPI di Sukodono Sidoarjo

Editor : Yanuar D   Reporter : Ahaddiini HM
Peresmian gedung baru di Sukodono Sidoarjo oleh Inspektorat Jenderal Kementerian Perindustrian. (Foto: Ahaddiini HM/jatimnow.com)
Peresmian gedung baru di Sukodono Sidoarjo oleh Inspektorat Jenderal Kementerian Perindustrian. (Foto: Ahaddiini HM/jatimnow.com)

jatimnow.com - Kementerian Perindustrian melakukan ground breaking pembangunan kawasan gedung perkantoran Balai Pemberdayaan Industri Persepatuan Indonesia (BPIPI) di Sukodono, Sidoarjo, pada Rabu (11/9/2024).

Perwakilan dari Inspektorat Jenderal Kementerian Perindustrian, M. Rum mengatakan bahwa sektor industri non migas memegang peranan penting dalam perekonomian Indonesia. Dimana sektor tersebut menyumbang 16,70 persen nasional. Hal Itu merupakan sumbangan tertinggi dibandingkan sektor ekonomi non migas lainnya.

Tidak hanya di tingkat nasional, sektor tersebut juga menjadi perolehan terbesar bagi Kabupaten Sidoarjo. Dimana menurut BPS 2023, PDRB sektor non migas Sidoarjo mencapai 48,61 persen atau telah memberi nilai Rp 83,8 triliun. 

"Saat ini meningkat menjadi 440 persen dengan nilai triliunan pula," ucapnya Rabu (11/9/2024).

Ia meyakini, dengan adanya gedung dan prasarana yang baru dapat meningkatkan kinerja yang baik.

Baca juga:
SIG Raih Apresiasi P3DN Kategori BUMN Terbaik dari Kemenperin

"Saya yakin akan dapat meningkatkan kinerja yang lebih baik lagi terkait peran BPIPI salam pengembangan dan menumbuhkan pasar alas kaki ke depan," jelasnya.

Ia pun berharap dapat meningkatkan produk dalam negeri secara konsisten.

Sementara itu, Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah Kementerian Industri, Reni Yanita menjelaskan bahwa BPIPI selama ini menggunakan tanah hak pakai dari Pemkab Sidoarjo. Oleh karenanya saat ini pihaknya mulai mencoba mandiri dengan membangun gedung. 

Baca juga:
PT Barata Indonesia Raih Sertifikat Capaian TKDN dari Kemenperin

"Hari ini kami wujudkan pembangunan gedung, luasnya hampir 14,45 meter persegi, bangunannya tiga lantai," tegasnya. 

Ia menegaskan, gedung nantinya akan ramah untuk kaum difabel dengan pekerjaan yang diutamakan dari produk industri kecil, mulai dari paving bloknya, batu bata dan sebagainya.