Pixel Code jatimnow.com

Kunjungi Puspo Agro Sidoarjo, Bacagub Luluk Prihatin Pasar Induk Mangkrak

Editor : Endang Pergiwati   Reporter : Ahaddiini HM
Bacagub Jatim, Luluk Nur Hamidah mengobrol dengan warga di Pasar Induk Puspa Agro Jemundo Taman Sidoarjo. (Foto: Ahaddiini HM/jatimnow.com).
Bacagub Jatim, Luluk Nur Hamidah mengobrol dengan warga di Pasar Induk Puspa Agro Jemundo Taman Sidoarjo. (Foto: Ahaddiini HM/jatimnow.com).

jatimnow.com - Luluk Nur Hamidah, Bakal Calon Gubernur Jawa Timur (Bacagub Jatim) melakukan kunjungan ke Pasar Induk Puspa Agro Jemundo Taman Sidoarjo.

Kunjungan ia lakukan atas dasar keprihatinan Pasar Puspa Agro yang dibangun Pemprov Jatim kini tidak terawat.

Luluk mengaku prihatin melihat kondisi tersebut karena menggunakan uang rakyat, namun fungsinya tidak maksimal.

"Saya sedih, itu kan dibangun dengan biaya yang sangat mahal, pakai APBD yang artinya dibangun pakai uang rakyat, mestinya itu harus dijaga dengan baik," ucapnya, Rabu (11/9/2024).

Ia melanjutkan, seharusnya Pemprov dapat menjaga bangunan yang sudah dibangun oleh pemerintah terdahulu.

"Seharusnya pemerintah berusaha mengembangkan menjadi lebih baik lagi dengan inovasi terbaik. Itu yang seharusnya dilakukan, apalagi Puspa Agro sebagai Pasar Induk, seharusnya bisa mengangkat perekonomian dari para pelaku usaha, baik itu petani, peternak, kemudian pembudidaya dan lain-lain yang mengambil manfaat dari adanya Pasar Puspa Agro," jelasnya.

Baca juga:
Pasangan LUMAN Janji Ciptakan 1 Juta UMKM di Jatim

Menurut Luluk, Puspa Agro mempunyai potensi yang luar biasa, terlebih Jawa Timur memiliki pelabuhan.

"Tidak mustahil, jika barang-barang yang ada di Puspa Agro ini bisa berekspansi atau dikirim ke luar pulau, Sulawesi, Kalimantan dan lain sebagainya," ungkpapnya.

Ia memberikan penilaian, jika Puspa Agro berjalan secara maksimal hingga kini, akan berdampak pada meningkatnya pendapatan warga sekitar.

Baca juga:
Janji Politik Bacagub Jatim Luluk Nur Hamidah ke Warga Sidoarjo

"Kalau saja aktivitas di Puspa Agro lancar, pasti produktivitas masyarakat Jawa Timur pasti akan meningkat karena ada demand, kebutuhan wilayah lainnya," imbuhnya.

Luluk juga menilai Gubernur Jawa Timur tidak memberikan perhatian secara serius, dengan apa yang sudah ditanam oleh gubernur sebelumnya, hingga bangunan akhirnya dibiarkan mangkrak.

"Mau nggak mau, nanti harus kami hidupkan lagi," pungkasnya.