Pixel Code jatimnow.com

HSBC Road to Summit 2024, Dorong Pengusaha Surabaya Ambil Bagian di Pasar Global

Editor : Zaki Zubaidi   Reporter : Misbahul Munir
Head of Economic Agency and Financial Technology Kadin, Pandu Sjahrir, Senior Economist and Founder Core, Hendri Saparini (berhijab) dan Country Head of Global Trade Solutions, PT Bank HSBC Indonesia Delia Melissa usai diskusi dengan para pengusaha di HSB
Head of Economic Agency and Financial Technology Kadin, Pandu Sjahrir, Senior Economist and Founder Core, Hendri Saparini (berhijab) dan Country Head of Global Trade Solutions, PT Bank HSBC Indonesia Delia Melissa usai diskusi dengan para pengusaha di HSB

jatimnow.com - PT Bank HSBC Indonesia mendorong para pengusaha di Surabaya Jawa Timur, untuk ambil bagian dengan semakin memperluas jangkauan pasar bisnis mereka hingga tingkat ASEAN dan global.

Country Head of Global Trade Solutions, PT Bank HSBC Indonesia Delia Melissa mengungkapkan bahwa Kota Surabaya mencatat pertumbuhan ekonomi yang sangat pesat, dan memainkan peran penting dalam membentuk masa depan landscape ekonomi ASEAN.

Oleh karena itu, Delia optimistis Surabaya dapat menjadi menjadi salah satu kontributor penting dalam pertumbuhan perekonomian di ASEAN.

"Guna mendukung hal ini, HSBC sebagai bank internasional dengan sejarah 140 tahun di Indonesia dan memiliki jaringan kuat di ASEAN dan di lebih dari 60 negara, terus berupaya untuk meningkatkan penetrasi kami di Surabaya agar dapat membantu pertumbuhan perusahaan-perusahaan yang berbasis di Surabaya, baik di dalam negeri maupun lintas negara, serta mendorong FDI untuk masuk ke Surabaya," kata Delia, usai acara HSBC Road to Summit 2024 di Surabaya, Kamis (12/9/2024).

Senior Economist and Founder Core, Hendri Saparini, mengungkapkan bahwa Surabaya dan sekitarnya merupakan daerah strategis untuk aktifitas perekonomian. Terlebih sejak dulu, Kota Pahlawan menjadi penghubung (hub) aktifitas ekonomi di kawasan timur Indonesia.

Baca juga:
Avian dan BTN Teken Kerja Sama, Berikut Point yang Disepakati

"Tantangannya bagaimana cara kita mengembangkan Surabaya dengan semua potensinya menjadi Kota Jasa, atau menjadi pintu khususnya untuk perkembangan perekonomian di timur Indonesia, seperti halnya Singapura dengan posisi strategisnya menjadi kota pendukung investasi di kawasan ASEAN," ujar Hendri.

Di lain sisi, Head of Economic Agency and Financial Technology Kadin, Pandu Sjahrir melihat ada potensi yang sangat besar dimiliki oleh kota Surabaya untuk dapat tumbuh menjadi kota besar sebagai pusat bisnis dan ekonomi seiring dengan dinamisnya kondisi perekonomian dunia.

Mantan Ketua Umum Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI) itu mencontohkan salah satu bisnis sangat potensial dikembangkan di Indonesia, termasuk di Surabaya adalah bisnis digital. Pasalnya, bisnis data akan berkembang, termasuk transaksi via teknologi, melalui ponsel.

Baca juga:
BRI Surabaya dan Balai Besar Veterina Farma Pusvetma Teken Kerja Sama

"Indonesia hari ini menjadi lokasi strategis untuk berdagang dengan negara besar seperti Amerika dan China. Untuk itu, kita dorong para pengusaha surabaya untuk jemput bola dan aktif berkolaborasi dengan pebisnis lain dan memperluas jangkauannya di ekosistem pasar ASEAN dan global," singkatnya.