jatimnow.com - Pasca-peretasan yang dialami oleh salah satu platform exchange kripto lokal, kekhawatiran tentang keamanan transaksi di platform kripto Indonesia sempat meningkat.
Namun, hingga saat ini belum ada laporan penurunan signifikan terhadap minat investor bertransaksi di platform kripto lokal. Kepercayaan terhadap industri kripto di Indonesia masih terjaga, sebagian besar berkat langkah-langkah mitigasi keamanan yang telah diterapkan oleh pedagang kripto lokal.
CEO Tokocrypto sekaligus Wakil Ketua Umum Asosiasi Blockchain & Pedagang Aset Kripto Indonesia (Aspakrindo-ABI), Yudhono Rawis, menegaskan pentingnya kolaborasi antara asosiasi dan para pelaku industri untuk memastikan keamanan dan kenyamanan bertransaksi bagi para investor.
"Kami memahami bahwa insiden seperti peretasan bisa menimbulkan kekhawatiran, namun kami berkomitmen untuk terus memperkuat standar keamanan, serta menjaga transparansi dalam pengelolaan aset nasabah," ungkap Yudho.
Menurut Yudho, salah satu alasan utama mengapa kepercayaan investor tetap terjaga adalah kehadiran regulasi yang ketat dan penerapan langkah-langkah keamanan yang komprehensif oleh para pedagang kripto di Indonesia. Platform-platform seperti Tokocrypto telah melakukan berbagai tindakan mitigasi untuk memastikan bahwa insiden peretasan tidak berdampak besar terhadap kepercayaan investor.
"Indonesia berhasil memperkuat posisinya di ruang aset digital global, terbukti dengan peringkat ketiga dunia untuk adopsi kripto pada 2024 menurut Chainalysis. Ini menunjukkan bahwa kepercayaan terhadap ekosistem kripto Indonesia tetap kuat. Pasalnya, dengan kejelasan peraturan dan regulasi yang semakin matang, mekanisme adopsi aset digital menjadi semakin mudah untuk dilaksanakan. Hal ini tidak hanya mendorong pertumbuhan jumlah investor, tetapi juga menciptakan lingkungan yang lebih aman dan transparan bagi semua pelaku industri kripto," tambahnya.
Langkah Nyata untuk Menjaga Keamanan
Untuk menjaga kepercayaan, asosiasi bersama para anggotanya terus memperkuat standar keamanan melalui berbagai inisiatif, termasuk pemenuhan persyaratan ISO 27001 dan pendirian Disaster Recovery Centre (DRC). Selain itu, audit keamanan berkala dilakukan untuk meminimalisir potensi celah keamanan.
Tokocrypto, salah satu exchange terkemuka, telah memperkuat sistem mereka dengan menggunakan teknologi cold wallet untuk menyimpan aset nasabah, yang jauh lebih aman dari potensi serangan siber.
"Kami telah memperluas penggunaan cold wallet untuk meminimalkan risiko peretasan, serta menerapkan multisignature wallets dan otentikasi multifaktor (MFA) untuk meningkatkan perlindungan aset dan akses pengguna," jelas Yudho.
Langkah ini menunjukkan komitmen Tokocrypto dalam menyediakan keamanan terbaik bagi nasabah mereka.
Selain itu, platform seperti Tokocrypto juga telah memperoleh sertifikasi keamanan internasional seperti ISO 27001 dan ISO 27017. Mereka juga memperkenalkan teknologi berbasis kecerdasan buatan (AI) untuk mendeteksi aktivitas mencurigakan secara real-time, serta melakukan audit keamanan oleh pihak ketiga independen.
Pemilihan Pedagang Kripto yang Aman
Untuk para investor, Yudho memberikan saran agar mereka memilih pedagang kripto yang memiliki reputasi baik dan terdaftar di Bappebti. Sertifikasi keamanan seperti ISO 27001 dan penerapan teknologi keamanan tinggi menjadi indikator penting dalam memastikan keamanan aset nasabah.
Baca juga:
Kenaikan PPN 12 Persen: Tingkatkan Pendapatan Negara atau Beban Rakyat?
Investor juga disarankan untuk memeriksa mekanisme Proof of Reserve (PoR), yang memastikan cadangan aset sesuai dengan dana nasabah yang dimiliki dan terpisah dari kebutuhan operasional perusahaan.
"Kami selalu mengedukasi investor agar lebih berhati-hati dan teliti dalam memilih platform untuk bertransaksi. Mengetahui kebijakan keamanan yang diterapkan oleh platform adalah langkah penting untuk meminimalisir risiko. Selain itu, kami juga mendorong investor untuk rutin memantau perkembangan keamanan di platform yang mereka gunakan serta selalu mengutamakan langkah-langkah perlindungan pribadi, seperti menggunakan otentikasi multifaktor dan menjaga keamanan informasi login. Dengan demikian, investor dapat merasa lebih tenang dalam mengelola aset kripto mereka," lanjut Yudho.
Langkah Menuju Masa Depan Kripto Indonesia
Menjelang tenggat waktu untuk memenuhi regulasi lisensi Pedagang Fisik Aset Kripto (PFAK) sebelum 16 Oktober 2024, Yudho menekankan pentingnya pematuhan terhadap regulasi dan meminta perusahaan perdagangan kripto di Indonesia yang belum memperoleh lisensi untuk segera menyelesaikan prosesnya.
Menurutnya, lisensi ini tidak hanya penting untuk mematuhi aturan yang berlaku, tetapi juga untuk memastikan perlindungan yang lebih baik bagi para investor.
"Perusahaan yang telah terdaftar resmi di Bappebti dan memiliki lisensi PFAK menunjukkan komitmen mereka terhadap keamanan, transparansi, dan standar operasional yang lebih tinggi. Hal ini sangat penting dalam membangun kepercayaan investor dan mendorong pertumbuhan industri kripto yang berkelanjutan di Indonesia," tambah Yudho.
Baca juga:
Optimisme Tinggi Industri Kripto Indonesia Sambut Pemerintah Baru
Dengan regulasi yang semakin ketat dan terarah, industri kripto Indonesia diharapkan dapat terus berkembang tanpa mengorbankan aspek keamanan dan kepatuhan terhadap regulasi.
"Platform yang telah memperoleh lisensi PFAK kini mengandalkan lembaga penyimpanan aset kripto yang telah terregulasi pemerintah. Ini adalah bagian dari upaya kami untuk terus meningkatkan keamanan dan memenuhi persyaratan regulasi yang berlaku," nambahnya.
Untuk aset fiat, platform PFAK telah menerapkan praktik terbaik dengan menyimpan 70% dana di lembaga kliring yang terpercaya dan 30% di dalam platform sendiri. Pendekatan serupa juga diterapkan pada aset kripto, di mana mayoritas (70%) disimpan di lembaga depository khusus kripto untuk meminimalisir risiko pencurian atau kehilangan.
Dengan langkah-langkah ini, pelaku usaha kripto di Indonesia optimistis bahwa investor akan tetap merasa aman dan percaya untuk bertransaksi melalui platform lokal, meskipun dihadapkan dengan ancaman seperti peretasan.
Kolaborasi yang kuat antara pelaku industri dan regulator akan terus menjaga stabilitas dan pertumbuhan industri kripto di Indonesia.