Pixel Code jatimnow.com

Peralihan Rekening Guru Ngaji, Wabup Jember Pastikan Semua Insentif Bisa Diambil

Editor : Yanuar D   Reporter : Sugianto
Wakil Bupati Jember Gus Firjaun menjelaskan terkait peralihan rekening guru ngaji. (Foto: Sugik/jatimnow)
Wakil Bupati Jember Gus Firjaun menjelaskan terkait peralihan rekening guru ngaji. (Foto: Sugik/jatimnow)

jatimnow.com - Wakil Bupati Jember KH. Muhammad Balya Firjaun Barlaman turun tangan terkait keterlambatan pencairan insentif guru ngaji. Gus Firjaun telah meminta Bank Jatim untuk memprioritaskan pencairan semester pertama ini dengan target 14 Oktober 2024 mendatang.

Gus Firjaun mengatakan, keterlambatan pencairan ini memang disebabkan karena peralihan rekening dari BRI ke Bank Jatim.

Namun, dia memastikan hal ini akan menguntungkan para guru ngaji. Karena nantinya, semua insentif bisa ditarik tanpa menyisakan saldo sebagai biaya administrasi.

"Masih proses dan verifikasi penerima. Karena ada permintaan non administrasi dan saldo bisa nol bisa diambil semua," sebutnya. 

Saat ini, pengajuan sekitar 7.086 sudah diselesaikan dan segera dicairkan.

Namun, Gus Firjaun telah berkomunikasi dengan Bank Jatim pusat untuk segera memproses seluruhnya tanpa mengabaikan kecermatan. Menurut Firjaun, jumlahnya yang mencapai puluhan ribu, peralihan harus dilakukan di sana.

Baca juga:
Lomba Bayi Sehat dan Cerdas Cermat Ibu Hamil Digelar di Jember

"Kami sudah kontak langsung dengan pihak Bank Jatim pusat, tapi perlu ada kajian dari divisi hukum dan kajian Bank Jatim," sambungnya. 

"Karena banyak pengajuan dari kota lain, kami minta untuk Jember segera diprioritaskan. Ditargetkan 14 Oktober 2024 ini akan selesai," jelasnya. 

Wabup menegaskan, terkait dengan pencairan insentif guru ngaji tidak ada kaitan dengan politik. Bahkan ia meminta pihak terkait bekerja secara profesional. 

Baca juga:
World Cleanup Day, Masyarakat Jember Bersih-bersih Sampah Pantai Pancer

"Tidak cairnya, karena proses tertunda sampai mendekati pilkada. Kami minta kepada pihak dan Bank Jatim kerja secara profesional," pintanya. 

Para guru ngaji sebanyak 21 ribuan nanti bisa mengambil utuh insentif dari Pemkab Jember, karena ke depan sudah tidak ada lagi potongan administrasi dari Bank. 

"Kami memastikan proses tidak ada hambatan, kalau ada kendala kita carikan solusi. Kita upayakan ada akselerasi percepatan. Kasian guru-guru ngaji di kampung-kampung, mereka ikhlas mendidik anak-anak kita," ungkapnya.