Pixel Code jatimnow.com

Viral, Cekcok Mahasiswa UTM Bangkalan Aniaya Pacar

Editor : Zaki Zubaidi   Reporter : Fathor Rahman
Tangkapan layar
Tangkapan layar

jatimnow.com - Aksi penganiayaan terjadi di sebuah teras rumah kos di kawasan Graha Trunojoyo, Desa Telang, Kecamatan Kamal viral di media sosial.

Penganiayaan dilakukan oleh seorang laki-laki yang diduga merupakan mahasiswa dari Universitas Trunojoyo Madura (UTM) bangkalan terhadap pacarnya.

Aksi tersebut direkam oleh penghuni kos lain yang ada di sekitar lokasi. Rekaman itu juga viral di media sosial dan grup WhatsApp.

Dalam rekaman itu terlihat seorang laki-laki yang diduga berinisial F terlibat cekcok mulut dengan perempuan berkerudung yang diduga berinisial D. Tak lama berselang, F menghantam kepala dan wajah D hingga kerudungnya terbuka.

Setelah kerudung tersebut terbuka, F menggunakan kerudung itu untuk mengikat tangan D ke belakang dan ia melanjutnya untuk menganiaya pacarnya.

Rektor UTM, Safi' mengaku saat ini pihaknya memerintah satgas khusus untuk menangani kejadian yang menimpa anak didiknya tersebut.

"Iya, kami masih melakukan investigasi. Ada satgas yang sudah kami tugaskan, " tuturnya, Minggu (22/9/2024).

Baca juga:
Plt Camat di Jember Respons Isu Mobil Plat Merah Pasang Banner Paslon Cabup

Sementara itu, Ketua Satgas, Sumriyah mengaku pihaknya sudah melakukan investigasi ke beberapa pihak terkait dan juga korban. Ia menyebut, saat ini masih fokus pada pemulihan korban.

"Posisi korban saat ini alhamdulillah sudah aman, untuk sementara kami fokus pada pemulihan korban terlebih dahulu. Karna kondisi korban saat ini dalam keadaan terguncang," ucapnya.

Sumriyah juga mengatakan, hingga saat ini belum ada laporan ke polisi yang diajukan oleh pihak korban dan keluarganya.

"Sampai saat ini masih belum ada," imbuhnya.

Baca juga:
Tak Hanya Sekali, Sudah 3 Kali Kompleks Pemakaman Batoro Katong Ponorogo Dirusak

Terpisah, KBO Satreskrim Polres Bangkalan, Iptu Mas Herly Susanto mengatakan hingga saat ini pihaknya belum ada laporan dari pihak korban maupun keluarganya.

"Iya betul ada kejadian itu, namun dari korban ataupun keluarganya masih belum ada laporan ke kami," pungkasnya.