Pixel Code jatimnow.com

Disambati Nelayan Lamongan soal Pasokan BBM, Ini Tanggapan Khofifah

Editor : Endang Pergiwati   Reporter : Adyad Ammy Iffansah
Khofifah Indar Parawansa saat blusukan ke pasar tradisional Lamongan, dan berdialog dengan para nelayan. (Foto : Adyad Ammy Iffansah/jatimnow.com)
Khofifah Indar Parawansa saat blusukan ke pasar tradisional Lamongan, dan berdialog dengan para nelayan. (Foto : Adyad Ammy Iffansah/jatimnow.com)

jatimnow.com - Calon Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa memilih Lamongan untuk kampanye hari ke-2. Ia blusukan ke pasar tradisional serta berdialog dengan para nelayan.

Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Lamongan, Syukri berharap, Khofifah bisa kembali terpilih dan membantu menjawab persoalan nelayan Lamongan.

"Selama ini yang menjadi keluhan kita, yaitu soal pasokan BBM yang berkurang, jadi harus ada gerakan khusus untuk itu," katanya, Kamis (26/9/2024).

Khofifah menyebut ingin membuat skema besar untuk kemaslahatan nelayan Lamongan. Menurutnya, produksi ikan di Jawa Timur saat ini masih tercatat cukup tinggi, termasuk di wilayah Lamongan.

Baca juga:
Bupati Ikfına dan Wabup Al-Barra Kembali Pimpin Mojokerto, Masa Cuti Berakhir

Dengan melimpahnya pasokan, lanjutnya, harus ada investor yang masuk ke kawasan tersebut untuk membuka industri pengolahan ikan. Sehingga, pada saat pasokan berlebih bisa diserap oleh pabrik pengolahan ikan.

"Itu yang harus dipastikan, sehingga kalau ada investor masuk harus bisa memastikan diri soal produksi. Misalnya, sehari untuk berapa ribu ton dan disini bisa mensuplai dengan melihat keseimbangan dari kapasitas nelayan di sini," katanya.

Baca juga:
PKS Jatim Janjikan Kantong Suara ke Khofifah-Emil, Ini Daftarnya

Dalam kunjungan ke wilayah pesisir Lamongan tersebut, Khofifah dijadwalkan akan melakukan dialog dengan puluhan Ketua Rumpun Nelayan Pantai Utara (Pantura) di Kantor Himpunan Nelayan Seluruh Indonesi (HNSI).

Selain itu, Khofifah juga dijadwalkan bersilaturahim dengan KH Masruri di Pondok Pesantren Maslakhul Huda, Kandang Semangkon.