Pixel Code jatimnow.com

Kampanye Cagub Luluk di Bangkalan, Janjikan Perkembangan Ekonomi Madura

Editor : Endang Pergiwati   Reporter : Fathor Rahman
Calon Gubernur Jatim, Luluk Nur Hamidah. (Foto: Fathor Rahman/jatimnow.com)
Calon Gubernur Jatim, Luluk Nur Hamidah. (Foto: Fathor Rahman/jatimnow.com)

jatimnow.com - Calon Gubernur (Cagub) Jawa Timur (Jatim), Luluk Nur Hamidah melakukan kunjungan ke Bangkalan. Dalam kunjungan itu, ia didampingi oleh suaminya, Alfitra Salam.

Setibanya di Bangkalan, ia beserta rombongan mendatangi kediaman KH Abdullah Khon di Kelurahan Bancaran, Bangkalan.

Perempuan yang akrab disapa Luluk itu, mulai melakukan kampanye di hadapan belasan ulama di Bangkalan. Luluk mengaku, pihaknya berkomitmen akan memajukan Madura dari berbagai sektor.

"Hari ini, kami bersilaturahmi dengan para kiai di Bangkalan, alhamdulillah semoga silaturahmi ini bisa terus terjalin, " ujarnya, Sabtu (28/9/2024) sore.

Ia juga mengatakan, Madura dikenal dengan produksi garam, tembakau dan jagung. Namun, tiga hal tersebut hingga kini belum mampu membuat masyarakat Madura sejahtera.

Baca juga:
Penjual Terang Bulan di Sidoarjo Jatuh Cinta pada Luluk Nur Hamidah, Ciyee...

"Maka dari itu, banyak aspek yang harus mendapat dukungan dari pemerintah. Bagaimana kita harus mendukung agar produksi garam ini bisa sesuai standar sehingga kebutuhan garam bisa disuplai dari Madura, " imbuhnya.

Tak hanya itu, potensi jagung dan tembakau di Madura juga cukup baik, sehingga butuh bantuan pemerintah agar bisa dikelola dan mampu mensejahterakan masyarakat.

"Selain itu, yang menjadi PR kami adalah IPM yang masih rendah, kemiskinan, stunting, layanan kesehatan, pendidikan dan banyak hal lain yang perlu menjadi perhatian dan prioritas, " tuturnya.

Baca juga:
Debat Pilkada Jatim: LUMAN Janji Bangun Kereta Listrik di Madura

Luluk juga menilai, letak Madura yang bersebelahan dengan ibu kota provinsi seharusnya bisa mengangkat perekonomian dan pembangunan di Madura. Namun, faktanya pembangunan di Madura masih sangat minim.

"Jatim harus dibangun dengan prinsip kesetaraan inklusif, keadilan dan pemberdayaan masyarakat, " pungkasnya.