Pixel Code jatimnow.com

Gus Fawait Terharu Pedagang Pasar Kepatihan Jember Minta Dibangunkan Musala

Editor : Zaki Zubaidi   Reporter : Sugianto
Gus Fawait mendengar keluh kesah pedagang Pasar Kepatihan. (Foto: Ali for jatimnow.com)
Gus Fawait mendengar keluh kesah pedagang Pasar Kepatihan. (Foto: Ali for jatimnow.com)

jatimnow.com - Dalam masa kampanye, calon bupati (Cabup) Muhammad Fawait blusukan ke Pasar Kepatihan Jember. Di sana, para pedagang mengeluhkan masalah sarana dan prasarana. Diantaranya adalah sarana MCK (mandi, cuci dan kakus) dan musala.

"Di pasar tradisional ini sangat minim sarana dan prasarananya. Termasuk di Pasar Tanjung sana, yang juga tempat saya berjualan. Musala sangat minim dan MCK sangat buruk," kata Muhadi, salah satu pedagang Pasar Kepatihan, Selasa (1/10/2024).

Ia mengungkapkan, dulu pedagang sempat mengajukan pendirian musala di sebelah pojok utara di era Bupati Djalal. Bahkan pedagang juga siap menanggung biaya pembangunan namun tetap tidak terealisasi.

Sebab itu, para pedagang berharap apabila nanti Gus Fawait ditakdirkan terpilih sebagai Bupati Jember, bisa mewujudkan keluhan-keluhan mereka.

Menanggapi hal itu, Gus Fawait mengaku kagum dan terharu dengan yang disampaikan pedagang. Sebab, pedagang tidak hanya urusan ekonomi, tetapi juga memikirkan ibadahnya yang harus diapresiasi.

Baca juga:
Gus Fawait Blusukan Bareng Kaesang, Siap Wujudkan Jember Bebas Stunting

"Saya sangat terharu. Selain urusan mencari uang, pedagang masih memikirkan soal musala untuk akhiratnya," kata Presiden Laskar Sholawat Nusantara (LSN) ini.

Sebagai orang santri, Gus Fawait berjanji ini akan menjadi program prioritas di pasar tradisional, ketika nanti terpilih bupati. Sehingga memberikan kenyamanan bagi pedagang dan pembeli.

"Di Jember (untuk kenyamanan) bisa diawali dengan menggunakan troli di pasar-pasar, seperti di Surabaya," kata Gus Fawait.

Baca juga:
Retribusi Naik 200 persen, Pedagang Pasar Tradisional Jember Sambat Gus Fawait

Gus Fawait menambahkan, pasar tradisional salah satu faktor untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, selain petani dan nelayan.

"Tentu hal ini akan menjadi prioritas program kami, yang sejalan dengan pengentasan kemiskinan," tambahnya.