Pixel Code jatimnow.com

Eksistensi Batik Khas Lamongan, Potensi Penjualan Tembus Rp20 Miliar

Editor : Zaki Zubaidi   Reporter : Adyad Ammy Iffansah
Kepala Disperindag Lamongan, Anang Taufik saat menunjukan koleksi penjualan di pusat oleh-oleh Mall Lamongan. (Foto: Adyad Ammy Iffansah/jatimnow.com)
Kepala Disperindag Lamongan, Anang Taufik saat menunjukan koleksi penjualan di pusat oleh-oleh Mall Lamongan. (Foto: Adyad Ammy Iffansah/jatimnow.com)

jatimnow.com - Batik khas Lamongan kian diminati masyarakat luas. Sesuai data Dinas Perindusterian dan Perdagangan (Disperindag) Lamongan tahun 2024 ini potensi pejualan berkisar hingga Rp20 miliar.

Kepala Disperindag Lamongan, Anang Taufik mengaku bila tren penujualan batik lokal Lamongan makin melesat setelah melakukan stategi promosi dan giat ikut dalam event fashion show.

"Potensinya Rp20 miliar, tentu hal itu tidak terlepas dari berbagai upaya salah satunya promosi dan pengembahan model batik," ungkap Anang, Rabu (2/10/2024).

Anang menyebut Lamongan memiliki batik khas yang beraneka ragam dibedakan dari lokasinya. Mulai pantura yang berpusat di Desa Sendangagung, Kecamatan Paciran, sampai batik dan tenun Parengan di Desa Desa Parengan, Kecamatan Maduran Lamongan.

Baca juga:
Banyuwangi Batik Festival 2024 Angkat Motif Jenon, Ini Maknanya

"Selain itu, karya anak muda dari Desa Daliwangun, Kecamatan Sugio dengan Batik Soedjono. Banyak sekali potensi yang bisa terus kita kembangkan," ujarnya.

Kedepan, Anang mengungkapkan bakal terus fokus mengangkat potensi batik lokal salah satu upayanya dengan bantuan fasilitasi kepada para pelaku usaha.

Baca juga:
Anggota DPRD Jatim Ini Usul Batik dari 14 Dapil jadi Seragam

"Upaya kita banyak sekali memberi bantuan kepada pelaku usaha baik fasilitasi bagaimana batik lamongan menjadi terkenal dengan mengundang beberapa desainer dari nasional kita ikutkan juga fashion show," ungkapnya.