Pixel Code jatimnow.com

Beredar Foto Kades di Probolinggo Siapkan APK Paslon 1

Editor : Zaki Zubaidi   Reporter : Haryo Agus
Kepala Desa Tambakukir Tarsan yang terlihat menyiapkan APK Paslon. (Foto: Grup WhatsApp)
Kepala Desa Tambakukir Tarsan yang terlihat menyiapkan APK Paslon. (Foto: Grup WhatsApp)

jatimnow.com - Kepala Desa (Kades) Tambakukir Mohammad Tarsan diduga mendukung pasangan calon (Paslon) nomor urut 1 dalam Pemilihan Bupati (Pilbup) Probolinggo 2024.

Dugaan itu muncul ketika sebuah foto beredar di grup WhatsApp yang memperlihatkan kepala desa tersebut sedang menyiapkan alat peraga kampanye (APK) milik Paslon 1 Zulmi - Rasit.

Saat dikonfirmasi, Kades Tambakukir Mohammad Tarsan membantah dugaan atas foto yang beredar tersebut. Ia mengaku bahwa apa yang terjadi sebenarnya tidak sesuai seperti dalam foto.

Tarsan mengaku bahwa APK berbentuk banner dan stiker itu diantarkan oleh seseorang. Namun ia tolak, karena menurutnya seorang kepala desa harus netral dalam sebuah kontestasi pemilihan.

"Saya minta maaf untuk disampaikan ke timnya dan selebihnya saya tidak tahu. Karena kami dituntut harus netral. Dan sekali lagi kami minta maaf ke pihak siapapun, barangkali cuman silaturahim tidak masalah," kata Tarsan saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Rabu (2/10/2024).

Tarsan menjelaskan bahwa, APK yang diantarkan seseorang itu sudah lama. Saat ditolak oleh Kades, bannar dan stiker tersebut langsung diambil kembali.

Baca juga:
Distribusi Logistik Pilkada Ponorogo Dimulai, KPU Prioritaskan Daerah Tersulit

"Sudah dulu, Mas. Lupa saya, kemungkinan dibawa ke timnya atau gimana saya tidak tahu," jelasnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Pengawas Pemilihan (Panwaslu) Kecamatan Kotaanyar, Indra Sucahyono mengatakan, bahwa pihaknya sudah melakukan penelusuran dan melakukan diskusi dengan kepala desa tersebut.

"Hasil dari penelusuran bahkan diskusi dengan yang bersangkutan, tidak ditemukan potensi pelanggaran," kata Yoyon, sapaan akrabnya.

Baca juga:
Dapat Nomor 2 di Pilbup Probolinggo, Gus Haris: Oke Gass

Yoyon menjelaskan bahwa berdasarkan diskusi dengan kades tersebut, foto yang beredar diambil saat salah satu pasangan calon berkunjung untuk meminta izin pemasangan APK di desa tersebut.

"Dikarenakan foto diambil pada saat kunjungan salah satu Paslon yang meminta izin kepada kepala desa untuk melakukan pemasangan APK," tandasnya.