Pixel Code jatimnow.com

Ditanya Posisi Menteri, AHY: Itu Hak Prerogatif Presiden, Tapi Saya Siap

Editor : Endang Pergiwati   Reporter : Misbahul Munir
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) (Foto: Misbahul Munir/jatimnow.com)
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) (Foto: Misbahul Munir/jatimnow.com)

jatimnow.com - Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengaku siap bilamana kembali diminta untuk menduduki jabatan sebagai menteri oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto.

Hal itu disampaikan AHY saat mendapat pertanyaan dari para akademisi yang ikut hadir dalam sidang terbuka program doktoral di Program Pascasarjana Universitas Airlangga Surabaya, pada Senin (7/10/2024).

Dalam kesempatan itu, AHY ditanya setelah mendapatkan gelar doktor bila diberikan kesempatan untuk memilih, ia bakal memilih untuk menduduki jabatan sebagai menteri apa? Terlebih saat ini sudah mempunyai pengalaman sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN).

Menanggapi pertanyaan tersebut, Ketua Umum Partai Demokrat memberikan jawaban bijak, ia menyebut jabatan menteri atau posisi apapun di pemerintahan merupakan hak prerogatif presiden.

AHY mengaku akan selalu siap mengemban tugas apapun yang dipercayakan kepadanya dari presiden. Termasuk di masa periode Presiden terpilih Prabowo Subianto yang akan datang.

Baca juga:
Menteri AHY Lulus Program Doktor di Unair Surabaya dengan Predikat Cumlaude

"Ini menjadi pertanyaan cukup berat bagi saya, tapi yang pasti di moment apa pun saya akan menjawab, saya serahkan ke yang memberikan tugas, karena itu hak prerogatif presiden,” ungkap AHY diikuti tepuk tangan para audiens.

Sebagai lulusan Akademi Militer dan mantan perwira Tentara Nasional Indonesia (TNI), AHY mengungkapkan bahwa ia bakal selalu siap dimana pun ditempatkan dan ditugaskan.

Baca juga:
Menteri AHY Jalani Ujian Terbuka Doktoral di Unair Surabaya

Sebagai mantan prajurit TNI yang dididik dalam lingkungan militer, sikap siap siaga selalu tertanam dalam dirinya. Baginya, ini sebagai pondasi penting bahwa setiap pemimpin harus memiliki kesiapan dan fleksibilitas di mana pun dan kapan pun diperlukan.

“Sebagai lulusan tentara, dimana pun ditugaskan jawabannya pasti selalu siap. Pada prinsipnya, setiap orang memiliki value, setiap orang peran, dan saya juga yang lainnya pasti ingin berperan untuk bangsa ini. Jadi di mana pun dan kapan pun kami ditugaskan, kami akan selalu siap,” tegasnya.