jatimnow.com - Bandara Juanda mencatat pertumbuhan jumlah pelayanan kargo mencapai 15 persen hingga triwulan III 2024. Sebanyak 58.094.926 kg kargo pengiriman dan penerimaan kargo telah dilayani dari Januari hingga September 2024.
"Dari jumlah tersebut, terjadi kenaikan sebesar 15 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya yaitu sebesar 50.548.241 kilogram," ujar General Manager Bandar Udara Internasional Juanda Muhammad Tohir, Rabu (9/10/2024).
Ia melanjutkan, pengiriman kargo didominasi oleh pengiriman General Cargo (dokumen, peralatan rumah tangga, kantor dll), Live Animal (ayam, ikan, burung dll) dan Perishable Goods (sayur-sayuran, buah-buahan, daging dll).
"Kenaikan kargo ini juga dikarenakan Bandara Juanda telah menjalankan project program NLE (National Logistic Ecosystem). NLE merupakan ekosistem logistic yang menyelaraskan arus lalu lintas barang dan dokumen internasional sejak kedatangan sarana pengangkut hingga barang tiba digudang," jelasnya.
Sementara untuk jumlah penumpang dan pergerakan pesawat yang dilayani hingga September 2024 sebanyak 10.548.323 penumpang dengan 70.936 pergerakan pesawat.
"Untuk jumlah penumpang pesawat saat ini memang masih didominasi penerbangan domestik. Dimana jumlah penumpang domestik sebanyak 8.812.774 penumpang dengan 60.356 pergerakan pesawat. Sedangkan untuk jumlah penumpang internasional sebanyak 1.735.549 penumpang dengan 10.580 pergerakan pesawat," ungkap Tohir.
Ia menambahkan, ada lima rute domestik favorit dari Bandara Juanda yaitu Jakarta, Bali, Makasar, Balikpapan, dan Banjarmasin. Sedangkan untuk rute internasional yaitu Kuala Lumpur dan Singapura.
"Selama periode Januari hingga Agustus terdapat 14 penambahan rute dan frekunesi penerbangan, 12 diantaranya penerbangan domestik dan 2 penerbangan internasional. Adapun rute-rute baru yaitu Pekanbaru, Padang, Konawe, Ternate, Medan dan Berau. Sedangkan penambahan yaitu Kuala Lumpur, Balikpapan, Pontianak, Palu, Lombok dan Ambon," imbuhnya.
Baca juga:
BMKG Imbau Penerbangan Waspadai Cuaca Buruk
Lebih lanjut, untuk meningkatkan kenyamanan pengguna jasa, Bandara Juanda sedang melakukan Design and Build Revitaslisasi T1 dan T2 beserta fasilitas penunjangnya.
"Saat ini kami sedang proses revitalisasi T1 dan T2 dimana progress pekerjaan hingga 1 september 2024 sudah 46,4 persen," tegasnya.
Ia memaparkan, pada revitalisasi untuk T1 meliputi pekerjaan pembenahan fasilitas area lobby, check- in, area kedatangan dan pembuatan kanopi disisi timur terminal. Sedangkan untuk T2 meliputi pembenahan toll gate, pembenahan fasilitas dan peralatan area lobby, area imigrasi dan beacukai, area meeting hall dan check in, pembuatan area holding umroh dll.
"Selain itu, kami juga didukung oleh instansi lainnya yaitu Pertamina dan Imigrasi yang memberikan inovasi pada layanan T2," ujarnya.
Baca juga:
Kemenkumham Jatim Bangun 28 Autogate di Bandara Juanda
Tohir mengungkapkan, Pertamina telah menghadirkan Hydrant Fuel System yang sangat membantu dalam mempermudah proses pengisian bahan bakar pesawat dan Imigrasi juga akan menghadirkan autogate systems untuk pemeriksaan dokumen keimigrasian.
Ia menegaskan bahwa meskipun ada pekerjaan revitalisasi di T1 dan T2, operasional bandara tetap bisa berjalan normal.
"Selama pekerjaan berlangsung, kami memohon maaf jika nantinya akan timbul ketidaknyamanan bagi para pengguna jasa kebandarudaraan baik bagi penumpang keberangkatan maupun kedatangan," terangnya.
Tohir berharap adanya revitalisasi dan inovasi dapat memberikan layanan kebandarudaraan dengan mengutamakan kenyamanan tanpa mengesampingkan aspek keselamatan dan keamanan.