jatimnow.com - Ketua Pengurus Cabang (PC) Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Kencong, Emy Fatmawati wadul kepada calon bupati Jember nomor urut 2, Muhammad Fawait. Fatayat Kencong selaman ini merasa tidak diperhatikan pemerintah daerah.
Emy berharap, setelah jadi bupati nanti Fawait mau memberikan perhatian khusus kepada organisasinya. Di masa kepemimpinan Bupati Faida, Fatayat masig mendapat perhatian. Namun setelah itu, di pemerintahan selanjutnya, perhatian tidak ada sama sekali.
"Zamannya Bupati Faida masih ada sedikit perhatian walaupun gak ada Bansos. Kalau sekarang gak ada sama sekali,” ucap Emy di Pelantikan Raya PAC Fatayat NU se-Cabang Kencong dan Dialog Interaktif, Sabtu (12/10/2024).
Emy juga berjanji Fatayat siap mendukung penuh dan bersinergi jika Gus Fawait nanti terpilih menjadi bupati Jember 2024 - 2029.
"Apapun programnya kami siap bersinergi, dan tolong diopeni (dipehatian) Fatayat NU,” tegas Emy.
Sementara, Gus Fawait, yang hadir sebagai keynote speaker dalam pelantikan Raya PAC Fatayat NU, memastikan setiap programnya menyentuh segala lini tanpa terkecuali, termasuk Fatayat.
“Belum ada sejarahnya Jember dipimpin oleh anak muda dan dari kalangan pesantren. Makanya, kita akan berjuang bersama-sama,” ucap Gus Gawait.
Baca juga:
Gus Fawait - Djoko Gagas BBJ Reborn untuk Dongkrak Wisata Jember yang Merosot
Dia juga memastikan anak-anak di Jember dapat mengenyam pendidikan hingga ke perguruan tinggi melalui program 20 ribu beasiswa.
“Bukan hanya kuliah gratis, biaya hidupnya selama kuliah juga kita bantu. Kalau anak-anak berhasil, maka mereka akan mengangkat derajat orang tuanya,” ujarnya.
Program bantuan pupuk murah seharga subsidi juga tidak luput dari pemaparan Gus Fawait dalam kegiatan ini.
Baca juga:
Timnas Kalahkan Arab Saudi, Gus Fawait Kian Greget Angkat Derajat Persid Jember
"Selama ini petani bingung. Pupuknya mahal. Sekarang jangan bingung lagi. Kita akan beli pupuk mahal kemudian kita jual dengan harga subsidi," ungkap Gus Fawait.
Selain itu, Gus Fawait mengingatkan masyarakat untuk berpikir sehat dan tidak terpengaruh oleh black campaign yang kini banyak dihembuskan, terutama di media sosial.
"Selama ini kita diolok-olok, dihina, dicaci-maki, jangan marah. Biarkan saja. Kita senyumin saja, kita selawatin saja,” pungkas Presiden Laskar Sholawat Nusantara (LSN) ini.