Pixel Code jatimnow.com

Cagub Jatim Khofifah Kunjungi Industri Otomotif Handmade Jemundo Sidoarjo

Editor : Yanuar D   Reporter : Ahaddiini HM
Cagub Jatim Khofifah bersama Iwan Setiawan saat mencoba produk industri otomotif handmade di Jemundo Sidoarjo. (Foto: Ahaddiini HM/jatimnow.com).
Cagub Jatim Khofifah bersama Iwan Setiawan saat mencoba produk industri otomotif handmade di Jemundo Sidoarjo. (Foto: Ahaddiini HM/jatimnow.com).

jatimnow.com - Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 2, Khofifah Indar Parawansa mengunjungi industri otomotif berbasis handmade Indonesia Modifikasi Classic (IMC) di Ragam Pergudangan Jemundo Sidoarjo, Rabu (16/10/2024).

Khofifah memberikan apresiasi atas inovasi dan kontribusi industri tersebut dalam mengembangkan modifikasi mobil klasik dan rumah tahan gempa.

Ia menilai bahwa industri seperti ini menjadi contoh konkret bagaimana sektor swasta dapat berperan dalam menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal.

"Yang luar biasa dari usaha ini adalah bagaimana Pak Iwan (pemilik IMC) merekrut tenaga kerja dari lulusan SMP, bahkan yang drop out, dan melatih mereka menjadi tenaga terampil. Ini menunjukkan bagaimana kreativitas, ketekunan, dan ketelatenan bisa mengubah tantangan menjadi peluang,” ucap Khofifah. 

Khofifah menyebut selain prestasi di bidang otomotif, Iwan Setiawan juga mengembangkan inovasi rumah tahan gempa sebagai solusi yang relevan dengan kondisi Indonesia yang berada di kawasan Ring of Fire, kawasan rawan gempa bumi.

"Rumah tahan gempa ini sangat relevan dengan posisi geografis kita, dan menjadi contoh inovasi yang sangat dibutuhkan di wilayah-wilayah rawan gempa. Ini bisa menjadi referensi nasional dan diharapkan dapat mendukung upaya mitigasi bencana alam di Indonesia," jelasnya.

Khofifah juga menyoroti pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta dalam pengembangan tenaga kerja terampil. Dalam kunjungannya, ia membahas potensi kerja sama antara industri otomotif ini dan program magang yang difasilitasi oleh pemerintah, khususnya bagi lulusan SMK yang berbasis otomotif. 

"Beberapa waktu lalu, Kedutaan Besar Jepang membuka peluang magang bagi tenaga kerja terampil di sektor otomotif. Saya sampaikan kepada Pak Iwan, ini adalah peluang besar. Tenaga kerja yang ada di sini, terutama yang memahami mesin, bisa mendapatkan kesempatan menambah pengalaman dan meningkatkan keterampilan mereka melalui program magang ini," ungkap Khofifah. 

Menurutnya, kesempatan seperti ini bisa memberikan nilai tambah yang signifikan, baik bagi pekerja maupun industri, terutama dalam upaya peningkatan daya saing di tingkat global dalam berinovasi dengan memberdayajan tenaga kerja lokal terhadap pembangunan berkelanjutan.

Baca juga:
Kunjungi Pasar Sepanjang Sidoarjo, Khofifah Janji Perbaiki Infrastruktur

Jika terpilih menjadi Gubernur Jawa Timur, Khofifah berjanji akan memberikan dukungan lebih besar bagi industri kreatif dan berbasis inovasi seperti yang dijalankan oleh Iwan Setiawan. 

"Jika saya diberi amanah untuk memimpin Jawa Timur, saya akan berkomitmen untuk mendorong industri-industri kreatif lainnya agar bisa berkembang lebih pesat dan memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat," tegas Khofifah.

Sementara itu, pemrakarsa IMC Iwan Setiawan mengatakan telah modifikasi mobil klasik sejumlah lebih dari 600 unit mobil sejak 2017 dengan produksi yang dilakukan secara manual dengan metode handmade, tanpa menggunakan alat industri besar.

Ia melanjutkan bahwa industri ini bertumpu pada personalisasi sesuai permintaan pelanggan.

"Keunggulan kami adalah personalisasi. Banyak orang ingin memiliki mobil klasik yang sudah langka dan mahal, dan di sini, kami mewujudkan keinginan itu dengan teknik handmade," ujarnya.

Baca juga:
Khofifah Dorong Kampung Kopyah di Gresik jadi Desa Devisa

Lebih lanjut ia mengatakan, dukungan tenaga kerja lokal juga menjadi elemen penting dalam industri ini. 

"IMC saat ini mempekerjakan sekitar 125 orang, sebagian besar dari mereka adalah lulusan SMP, bahkan beberapa di antaranya drop out, yang kemudian dilatih menjadi tenaga terampil," terang Iwan.

Menurutnya, ia bersama pihaknya sepenuhnya bergantung pada keterampilan tangan yang dianggap sebagai keunikan dan ciri khas produknya.

"Ini adalah bagian dari keunikan kami, dan sekaligus menjadi tantangan serta peluang untuk memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat," pungkas Iwan.