Pixel Code jatimnow.com

Emil Dardak Balas Data Miring yang Dibongkar Cawagub Lukman

Editor : Redaksi   Reporter : Misbahul Munir
Emil Dardak (kiri) Lukmanul Khakim (kanan)
Emil Dardak (kiri) Lukmanul Khakim (kanan)

jatimnow.com - Emil Elestianto Dardak membalas data miring yang dibongkar oleh Calon Gubernur Jatim dari nomor urut satu, Lukmanul Khakim, dalam sesi pertanyaan strategi transformasi digital untuk Jawa Timur.

Emil menganggap, data yang dikeluarkan Lukman mengenai digitalisasi yang tak menyeluruh terkesan fiktif, alias angka karangan semata. 

Emil menyebut, selama mendampingi Khofifah Indar Parawansa, berdasarkan catatan tahun 2019, ada 67 persen kecamatan di seluruh Jawa Timur sudah mempunyai layanan internet broadband. 

Emil menjamin, angka tersebut terus berubah dan mengalami peningkatan setiap tahunnya, sejak tahun 2019.

"Hanya ada 667 dari 8.501 desa/kelurahan yang belum terakses internet seluler. Kalau 35 persen warga tidak bisa mengakses. Mungkin kemarin pada saat pandemi pembelajaran online tidak bisa dilakukan," tegas Emil.

Baca juga:
2 Cawagub Jatim Bicara Konsep Transformasi Digital, Lukman Bongkar Data Miring

Sebelumnya, Cawagub Jatim Lukmanul Khakim dihadapan dua calon gubernur dan wakil gubernur lainnya mengatakan jika akses internet di Jatim belum menyeluruh. Masih ada 35 persen warga Jatim belum bisa memanfaatkan akses internet.

"Baru ada 65 persen masyarakat di Jawa Timur yang baru bisa mengakses internet, artinya masih ada 35 persen yang belum bisa mengakses internet," ucap Lukman. 

Maka jika terpilih, dirinya bersama Luluk berkomitmen akan membukakan akses internet keseluruhan pelosok desa yang ada di Jawa Timur. 

Baca juga:
Lulusan SMK Jatim Banyak Nganggur: Lukman - Gus Hans 1 Pemikiran, Emil Tak Terima

"Kemudian sebagai kado Hari Santri, kita juga mempunyai program yang namanya Santri Metal yang artinya santri melek teknologi digital, dengan kado ini nantinya dapat dimanfaatkan dipesantren untuk menambah pendidikan teknologi digital bagi para santri," jelas Lukman.

Sementara dalam catatan BPS pada tahun 2024, penetrasi jaringan internet di Jatim telah mencapai 81,79 persen. Artinya aktivitas digital di Jatim cukup besar.