Pixel Code jatimnow.com

Pemkab Bangkalan Bahas Pengembangan Wisata Pesisir

Editor : Yanuar D   Reporter : Fathor Rahman
Pj Bupati Bangkalan, Arief M. Edie berdialog bahas pengembangan wisata. (dok. Diskominfo Bangkalan/jatimnow.com)
Pj Bupati Bangkalan, Arief M. Edie berdialog bahas pengembangan wisata. (dok. Diskominfo Bangkalan/jatimnow.com)

jatimnow.com - Pj Bupati Bangkalan, Arief M. Edie mengajak sejumlah pihak untuk membahas pengembangan potensi wisata di pesisir, Senin (21/10/2024). Dialog berlangsung di lokasi wisata pesisir Long Gladak, dihadiri Kepala Desa Kramat, Lurah Mlajah, perwakilan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis).

Arief menyampaikan, dialog tidak hanya membahas pengembangan wisata terkait Karang Jamuang, Batu Lajar, dan wisata apung, tetapi juga membahas sejumlah kendala, terutama terkait lokasi pengembangan yang masuk dalam kawasan hutan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Menurutnya, ada sebagain lahan yang memang menjadi hak kehutanan, namun para pengembang juga sudah memiliki sertifikat dan aset sejarah yang mendukung. Oleh karena itu, Pemkab Bangkalan bersama Pokdarwis dan BUMDes tengah mempersiapkan berbagai dokumen administratif untuk selanjutnya berkoordinasi dengan pihak KLHK.

Ia juga menekankan bahwa sebagian besar potensi wisata di Bangkalan berada di wilayah pesisir, sehingga pengembangannya harus sesuai dengan regulasi yang berlaku.

Baca juga:
Pemkab Bangkalan Teken Pakta Integritas Perangi Judi Online

"Jika ada pemanfaatan lahan milik kehutanan, tentunya harus ada bagi hasil dengan pihak Kehutanan dan juga pajak retribusi yang berkontribusi pada Pendapatan Asli Daerah (PAD),” ujarnya.

Meski begitu, menurutnya menjaga kelestarian hutan mangrove juga tak kalah penting sebab  memiliki banyak fungsi dan manfaat bagi lingkungan.

Baca juga:
131 Pasangan Nikah Massal jelang Hari Jadi Bangkalan

Ia pun mengajak seluruh pihak untuk terus semangat dalam mengembangkan potensi yang ada di Bangkalan. Menurutnya potensi di daerah pesisir dinilai sangat besar, tidak hanya untuk sektor pariwisata tetapi juga untuk pengembangan industri kemaritiman.

"Kita memiliki potensi besar di sektor maritim, seperti dok kapal dan pengembangan pelabuhan peti kemas. Selain itu juga banyak potensi yang dapat dikembangkan baik wisata pesisir maupun sektor produk unggulannya," pungkasnya