Pixel Code jatimnow.com

Kakek Presiden RI Prabowo Diusulkan jadi Pahlawan Nasional

Editor : Redaksi   Reporter : Ni'am Kurniawan
Sygma saat memaparkan hasil kajian pengusulan kakek Prabowo jadi Pahlawan Nasional (Ni'am/jatimnow.com)
Sygma saat memaparkan hasil kajian pengusulan kakek Prabowo jadi Pahlawan Nasional (Ni'am/jatimnow.com)

jatimnow.com - Sygma Research and Consulting menilai R.M Margono Djojohadikoesoemo yang juga kakek dari Presiden RI Prabowo Subianto, layak memperoleh gelar pahlawan nasional.

"Jatim ingin menjadi inisiator agar R.M Margono Djojohadikoesoemo dapat meraih kehormatannya, saya berpikir beliau sangat berhak untuk itu," kata Komisaris Sygma Research and Consulting, Yuristiarso Hidayat, saat FGD Kajian Historis Usulan Gelar Pahlawan Nasional di Aula PWI Jawa Timur, Surabaya, Jumat (25/10/2024).

Usulan ini telah dilakukan kajian secara mendalam bersama akademisi serta praktisi melalui roadshow di sejumlah kota.

"Apalagi usulan ini telah mendapatkan dukungan dari Pemkab Banyumas sebagai syarat mendapat gelar Pahlawan Nasional berbekal berbagai dokumen penting dengan melibatkan peneliti, sejarawan, dan berbagai pihak penyusun kajian," katanya.

Raden Mas Margono Djojohadikoesoemo atau R.M Margono Djojohadikoesoemo lahir pada 16 Mei 1894. Ia adalah putera keenam seorang begawan ekonomi Indonesia, Prof Dr Soemitro Djojohadikusumo. 

Baca juga:
Jika Menang Pilbup Jember, Gus Fawait Tiru Jejak Prabowo Rangkul Semua Kalangan

Keluarganya tercatat sebagai pejuang. Kedua kakak Prof Soemitro, gugur dalam peristiwa Pertempuran Lengkong, yaitu Kapten Anumerta Soebianto Djojohadikoesoemo dan Taruna Soejono Djojohadikoesoemo. 

Nama mereka, kemudian diabadikan dalam nama cucu-cucunya, mantan Danjen Kopassus dan Pangkostrad yang kini menjabat sebagai Presiden RI, Prabowo Subianto serta adiknya, Hashim Sujono.

Baca juga:
Daftar Menteri asal Jawa Timur di Kabinet Merah Putih, Berikut Profilnya

"Cucu adalah bentuk dari keberhasilan seorang eyang," terang Prof Drs Ec Abdul Mongid.

Lanjutnya, ayah Margono, adalah priyayi yang menjadi pegawai pemerintah kolonial Belanda. Cucu buyut Raden Tumenggung Banyakwide atau dikenal sebagai Panglima Banyakwide, pengikut setia Pangeran Diponegoro.