Pixel Code jatimnow.com

Kabinet Merah Putih Pakai Maung Pindad, Cabup Jember Hendy: Sudah Sejak 2021

Editor : Endang Pergiwati   Reporter : Sugianto
Hendy Siswanto bersama Mobil Maung Pindad (Foto: Hendy for jatimnow.com)
Hendy Siswanto bersama Mobil Maung Pindad (Foto: Hendy for jatimnow.com)

jatimnow.com - Presiden Prabowo Subianto meminta menteri Kabinet Merah Putih untuk menggunakan mobil dinas Maung Pindad, sedangkan Hendy Siswanto mengaku telah menggunakan mobil taktis tersebut sejak menjabat Bupati Jember tahun 2021.

"Pertama beli Rp1,1 miliar tahun 2021, jadi lumayan mahal," kata Hendy saat dikonfirmasi, Kamis (31/10/2024).

Hendy menceritakan, Direktur Maung Pindad merupakan sahabat lamanya. Begitu mengetahui produk itu, ia langsung datang ke Bandung membeli mobil tersebut.

"Tapi saya datang ke Bandung display yang ada langsung tak bawa, itu yang saya beli. Itu salah satu konsistensi saya, produk dalam negeri harus dijunjung tinggi dan kita pakai," akunya.

Dia berpesan kepada temannya, meskipun ada plus minus harus terus diperbaiki. Tidak terasa secara kebetulan, ternyata Menteri Pertahanan Prabowo saat itu sudah membeli juga.

"Jadi mobil taktis ini ada lampu hutan yang bentuknya kecil, dan sekarang Presiden kita menyampaikan menteri-menteri akan memakai mobil Maung," jelasnya.

"Saya kaget juga, saat pelantikan presiden Bapak Prabowo memakai itu dan bagus sekali. Saya tidak tahu, dan yang baru ini berwarna putih. Sedangkan punya saya mobil Maung pertama kali, dan kalau ada rejeki saya beli lagi model yang bapak Presiden punya," sambungnya.

Hendy mengatakan, kemungkinan di Jember masih belum ada yang memiliki Maung Pindad, termasuk di Jawa Timur belum ada. Mobil Maung ini, Hendy menambahkan, dinaiki di jalan yang khusus.

"Saya buat keliling ke mana-mana, bukan tujuan untuk pamer, tetapi bagaimana kita mencintai produk dalam negeri. Kalau cinta produk dalam negeri sendiri, otomatis ekonomi kita juga akan mandiri," ujarnya.

Baca juga:
Debat Sidoarjo soal SPBE, BAIK: Kinerja Terpantau, SAE: Persingkat Birokrasi

Hendy mengaku, yang paling enak naik mobil Maung Pindad ini duduknya di depan, karena kalau di belakang kursi sandaran tidak bisa mundur, karena ada besi melintang.

"Berat Maung 4 Ton, dan ini pernah kami coba kehandalannya, dengan ketinggian 4 meter atau jamping. Begitu jatuh, jatuhnya imbang dan safety, sehingga badan tidak bisa keluar. Karena ada besi melintang di kanan kiri kita," sebutnya.

"Maung ini sangat cocok di jalan ekstrim atau bebatuan, roda depan sangat fleksibel sekali, dan baru nampak kalau ada bebatuan besar. Jadi kenikmatan bukan tempat yang datar," ucap Hendy.

Untuk kecepatan tidak main-main, yang paling kerasa 180 kilometer perjam. Akan tetapi, kalau mau berkendara ngebut di jalan tol dan bukan jalan raya.

Selain itu, Hendy menyampaikan, mobil Maung sangat irit sekali meskipun memiliki berat 4 ton. Mengetahui Presiden Prabowo mewacanakan Kabinet Merah Putih diminta menggunakan mobil ini sebagai mobil dinas, ia merasa sangat senang.

Baca juga:
Ucapan Gus Fawait tentang PKI di Hari Santri, Ini Kata Akademisi Unmuh Jember

"Saya bangga, bahwa betul-betul konsistensi dari Bapak Presiden Prabowo nyata. Beliau pernah memakai alat dalam negeri saat menjadi menteri pertahanan," tuturnya.

"Sebagian besar, alutsista itu semua memakai produk Pindad, dan sekarang juga memakai produk dalam negeri," imbuhnya.

Sebagai bupati yang sedang cuti karena mencalonkan diri dalam Pilkada 2024, Hendy mengaku, pimpinan daerah harus linier dengan pimpinan pusat, yakni linier mencintai produk dalam negeri.

"Pasti ada hal yang luar biasa yang disampaikan kepada menteri kita. Visi yang diamanatkan Presiden untuk memakai produk dalam negeri tersampaikan betul," pungkasnya.